Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Sopir Berstatus PDP Kabur dari RS, Mudik dari Jakarta dan Jenuh Diisolasi

Kompas.com - 20/04/2020, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Kabur dibantu istri

PDP tersebut akhirnya nekat melarikan diri dari rumah sakit dibantu oleh istrinya.

Petugas juga telah memeriksa kamera CCTV saat keduanya keluar dari rumah sakit.

Aksi kaburnya sang sopir tertekam di CCTV rumah sakit sekitar pukul 21.00 WIB.

Sempat kucing-kucingan, pasangan itu tak ditemukan ketika petugas mendatangi kediaman mereka di Kecamatan Tarub, Tegal.

Petugas medis akhirnya menemukan mereka di Desa Dawuhan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Minggu (19/4/2020) siang.

"Info terbaru sudah ditemukan. Mudah-mudahan pasien ini bersabar. Pasien didampingi polisi akan kembali ke RS lagi," kata Jumadi, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Kini pasien tersebut dirawat di RS RSUD Suradadi Kabupaten Tegal.

Baca juga: Kisah-kisah Perawat Melawan Aniaya dan Stigma di Tengah Pandemi Corona, Diancam Pecahan Kaca dan Jenazah Ditolak Warga

Keluarga akan jalani rapid test

Ilustrasi rapid test virus coronaShutterstock Ilustrasi rapid test virus corona
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dr. Hendadi Setiaji mengimbau para pasien agar tertib menjalani prosedur.

Kalau pun merasa sudah sehat, pasien harus menunggu diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Dia menjelaskan bahwa hasil swab PCR menjadi patokan rumah sakit untuk membuat keputusan.

"Jadi pasien ini sudah merasa sehat. Meski hasil swab PCR-nya belum turun," kata Hendadi.

Selanjutnya, petugas akan melacak siapa saja yang telah berkontak dengan sopir tersebut, termasuk istri yang membantunya kabur.

Mereka akan menjalani rapid test.

Kompas.com (Penulis: Kontributor Tegal: Tresno Setiadi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com