Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sidang Pembunuhan Hakim PN Medan: Sempat Molor gara-gara Saksi Kesasar

Kompas.com - 19/04/2020, 21:55 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Kesal menunggu saksi yang tak kunjung datang

Tunggu punya tunggu, batang hidung para saksi tak tampak juga.

Sebagian penasihat hukum menanggalkan toga-nya, sebagian mengajak minum kopi di kantin samping pengadilan, sebagian memilih tetap berada di ruangan dengan bermain game di ponsel atau bercanda dengan rekan seprofesinya. 

"Ku rasa saksi ini kesasar, taunya sampai Pancurbatu saja. PN Medan tak tau dia, masa dari pagi sampai sekarang belum sampai juga..." celetuk salah seorang advokat yang disambut tawa pengunjung sidang.

Tak lama, Erintuah Damanik kembali memasuki ruangan dengan pakaian hakim lengkap bersama dua hakim anggota. Dia membuka persidangan dan menyatakan sidang terbuka untuk umum lalu mengetuk palu.

"Dengar suara kami? Zuraida dengar? Reza mana, Reza..." teriaknya sambil menatap televisi berukuran 32 inchi yang menempel di dinding tepat di hadapannya.  

Baca juga: Duduk Perkara Pembunuhan Hakim PN Medan yang Dilakukan Istri dan 2 Orang Suruhannya

"Reza... suara kita kedengaran? Jefri mana? Hallo petugas Rutan laki-laki, mana terdakwanya ini? Ini sudah mau sidang..." kata Erintuah mengulangi dan lama tak ada jawaban. Sekitar lima sampai sepuluh menit kemudian, Reza dan Jefri muncul.

Sebelum persidangan dilanjutkan, Erintuah mengatakan kepada para terdakwa bahwa jadwal persidangan dirubah menjadi dua kali dalam seminggu yaitu setiap Rabu dan Jumat. Dia lalu bertanya kepada penuntut umum apakah saksinya sudah hadir? Kembali jawabannya belum hadir.

"Baik, kata penuntut umum, saksi yang seyogyanya dihadirkan pada hari ini dan telah dipanggil, ternyata sampai jam ini belum juga datang dan tidak memberikan keterangan hadir atau tidak. Oleh karena itu, penuntut umum meminta persidangan ditunda, dengar?" ucapnya. 

Saksi berjumlah empat orang, mereka adalah warga yang mengetahui dan melihat langsung pertama kali mobil korban ditemukan. 

Baca juga: Ibunda Eksekutor Hakim PN Medan: Anak Saya Penyayang, Membunuh Binatang Pun Tidak Akan Tega

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com