Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani, Rektor Perempuan Pertama Unsika, Dipilih Secara "Online"

Kompas.com - 19/04/2020, 21:16 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) memiliki rektor perempuan pertama, Prof. Dr. Sri Mulyani, AK., CA. Ia dipilih dalam pemilikan Rektor Unsika yanh digelar secara daring pada Kamis (16/4/2020).

Sri Mulyani terpilih setelah meraih 35 suara. Sementara dua kandidat lainnya, Dr. Sulistio Purnomo Sidik memperoleh 13 suara dan Dr. Didin Wahidin, M.Pd meraih 3 suara.

Senat Unsika kemudian menggelar sidang pleno tertutup untuk menetapkan Sri Mulyani sebagai rektor periode 2020-2024.

"Pemilihan rektor secara virtual dipilih sebagai alternatif paling tepat untuk melaksanakan demokrasi kampus di tengah pandemi Covid-19," ujar Ketua Komisi Bidang A Senat Unsika Karawang Dr. Eka Yusup, M.I.Kom melalui telepon, Sabtu (18/4/2020).

Hal tersebut, kata Eka, sesuai dengan anjuran Kemendikbud untuk melakukan pemilihan secara e-voting. Dimana semua anggota senat hadir secara daring.

"Alhamdulillah hasilnya pemiluhan berjalan lancar dan sangat baik," tambah Eka.

Baca juga: Cerita di Balik Nama Goa Lele Karawang, Lokasi 3 Mahasiswa Unsika Terjebak dan Tewas

Pemilihan Rektor Unsika diselenggarakan dua tahap. Pada tahap pertama terdapat lima kandidat, yakni Dr. Didin Wahidin, M,Pd (mantan Direktur Belmawa Dikti Kemendikbud), Prof. Dr. H. Munir., M.IT (Dekan Fasilkom Unsika/Mantan Direktur TIK UPI Bandung), Prof. Dr. Mas Yedi Sumaryadi, MS (Universitas Jenderal Soedirman), Prof. Dr. Sri Mulyani, Ak., CA (Universitas Padjadjaran), dan Dr. Sulistio Purnomo Sidik (Wakil Rektor 1 Unsika).

Pada tahap ini, tiga orang lolos ke tahap berikutnya. Mereka yakni Dr. Sulistio Purnomo Sidik yang meraih 10 suara, Prof. Sri Mulyani, Ak., CA meraih 9 suara dan Dr. Didin Wahidin, M.Pd dengan 7 suara.

Eka menyebut pada tahap 1 belum ada suara tambahan dari Kemendikbud. Artinya suara tersebut murni suara internal dari seluruh anggota Senat Unsika sebanyak 33 orang. Kemudian pada tahap dua terdapat tambahan dari kemendikbud sebanyak 18 suara.

Baca juga: Maut di Goa Lele, Mahasiwa Unsika Terjebak Banjir 30 Meter di Bawah Tanah, 3 Orang Ditemukan Tewas

"Jadi komposisinya 65 persen atau 33 suara dari anggota senat Unsika dan 35 persen atau 18 suara dari Kemendikbud. Memang komposisi raihan suara yang mengacu kepada aturan dari Kemendikbud seperti itu,” kata dia.

Sementara itu, Sri Mulyani sebagai rektor terpilih mengucapkan terimakasih kepada Rektor Unsika sebelumnya, Prof. Dr. Wahyudin Zarkasyi.

“Pak Rektor Prof Zarkasyi itu yang meletakan pondasi organisasi Unsika ketika status Unsika berubah menjadi PTN dengan mekanisme Satker (Satuan Kerja) dari Kemendikbud," kata Sri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com