Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2020, 20:04 WIB
Dani Julius Zebua,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Dari Batik ke APD

Perusahaan konveksi Kertabumi Batik juga produksi APD. Perusahaan ini bahkan  menyuplai untuk RS dan Puskesmas di Kulon Progo.

Pemilik UMKM Kertabumi Batik, Rifki Ali Hamidi mengungkap, perusahaannya tengah memroduksi sekitar 600 hazmat, 150 gaun medis dan 2.000 face shield. “Sepatu boot juga 50 pasang,” kata Rifki juga lewat sambungan selular. 

Bisnis batik jeblok di tengah Pandemi. Penjualan Kertabumi turun sampai 60 persen. Pekerja menganggur, perajin tak menghasilkan.

Pada masa bersamaan, cerita Rifki, banyak perawat membutuhkan APD. Kebetulan, ia memiliki banyak teman perawat di RS yang menangani kasus Covid.

Ia dan banyak donatur lantas patungan untuk membantu perawat. Mereka mengumpulkan Rp 45 juta untuk disalurkan dalam bentuk APD itu.

Baca juga: Corona, Penjahit Masker Kain Skala Rumahan Kebanjiran Pesanan

 

Rifki mengungkapkan, buruhnya bekerja sukarela selama membuat APD donasi ini. “Kita sudah mulai membagi sejak Senin minggu lalu,” kata Rifki.

Sedangkan untuk mempertahankan iklim produksi, mereka memroduksi masker yang khusus untuk dijual. Defan demikian, mereka berupaya mampu bertahan di situasi sulit ini. 

Pada kesempatan yang berbeda, Pelaksana  Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sri Budi Utami mengungkapkan bahwa APD produksi UMKM kian menunjukkan kemandirian masyarakat yang tidak tergantung pabrikan. 

Persoalannya adalah standar APD. Budi  menyarankan untuk UMKM produsen alat pelindung seperti ini menjalin komunikasi dengan dinas terkait.

Baca juga: Berawal dari Bagi-bagi Masker Gratis, Kelompok Penjahit Difabel Ini Kebanjiran Pesanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com