Tenaga Kesehatan Asal Sukoharjo yang Berstatus PDP Meninggal

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Seorang tenaga kesehatan salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Sukoharjo berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia, Sabtu (18/4/2020) malam.

Jenazah tenaga kesehatan berusi 46 tahun itu dimakamkan sesuai standar operasional penanganan (SOP) pemakaman pasien Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Daksinoloyo, Danyung, Baki, Sukoharjo.

"Meninggal tadi malam di RSUD Dr Moewardi Solo. Jenazah dimakamkan di Danyung," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/4/2020).

Baca juga: 7 Tenaga Kesehatan di Sidoarjo Positif Covid-19

Ini merupakan kasus pertama tenaga kesehatan meninggal di wilayah Solo Raya saat wabah virus corona merebak.

Yunia mengatakan, tenaga kesehatan yang meninggal tidak punya riwayat kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

Namun, sakitnya menunjukkan gejala serupa pasien yang terinfeksi virus corona.

"Pasien (tenaga kesehatan yang meninggal) masuk RSUD Dr Moewardi tanggal 6 April 2020," kata dia.

Tenaga kesehatan itu meninggal dunia setelah 13 hari dirawat di ruang isolasi.

Baca juga: Dengan Mata Berkaca-kaca, Pasien Covid-19 Sembuh Bernyanyi dan Berpuisi untuk Tenaga Medis

Berdasarkan data perkembangan Covid-19 di Sukoharjo hingga Sabtu (18/4/2020), pasien positif Covid-19 ada 10 kasus, terdiri dua isolasi mandiri, 7 dirawat dan satu meninggal.

Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) ada 19 kasus, 13 rawat inap, 5 isolasi mandiri, 26 negatif dan 1 meninggal.

Sedang orang dalam pemantauan (ODP) ada 509 orang, terdiri 287 selesai pemantauan, 212 isolasi mandiri, 9 rawat inap, dan 1 meninggal.