Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Masker Bekas Dipakai Ternyata Rentan Sebarkan Virus

Kompas.com - 19/04/2020, 17:10 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona atau Covid-19 yag saat ini sedang mewabah memang bisa dicegah menggunakan masker, namun siapa yang mengira melalui masker juga dapat menyebarkan virus tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, masker ini selain dapat membantu pencegahan penularan virus, namun juga dapat mencelakakan.

Hal ini karena masker merupakan barang pribadi yang jika tidak tepat dikelola bekas pakainya atau sampahnya, malah akan berdampak fatal bagi orang lain.

Baca juga: Penyandang Disabilitas dan Warga Binaan Perempuan di Babel Produksi Ribuan Masker Gratis 

"Bayangkan saja, masker itu dipergunakan untuk menutupi mulut dan hidung, tentunya banyak virus yang tersimpan di masker tersebut. Jika sampahnya dibuang sembarang, hal inilah yang akan mengancam balik masyarakat lainnya. Tidak banyak masyarakat yang mengetahui hal ini, maka dari itu kita harus bijak dalam membuang barang bekas ini," kata Tjetjep melalui telepon, Minggu (19/4/2020).

Tjetjep berharap kepada masyarakat Kepri agar membuang sampah masker atau masker bekas pakai ditempat sampah atau jangan membuangnya sembarang.

Selain itu, Masker yang dibuang diharapkan untuk disemprot disinfektan atau dengan hand sanitizer dan kemudian digunting.

Baca juga: Beli Masker Rp 4 Juta di Facebook, Malah Dikirim Lampu Bekas 

“Bagusnya lagi usai digunting, masker tersebut dibungkus dengan kantong plastic lalu dibuang di tong sampah. Sebab masker bekas yang dibuang sembarangan menjadi salah satu jalan penularan virus Covid-19 tanpa kita sadari,” jelas Tjetjep.

Terlebih, lanjut Tjetjep yang menggunakan masker dalam keadaan pilek atau batuk. Jika maskernya dibuang sembarangan, maka virusnya akan menyebar. Hal inilah yang ditakutkan saat ini.

Ia menjelaskan, virus yang menempel di masker masih berproduksi, sebab masa inklubasi virus tersebut adalah 14 hari.

“Jadi sekali lagi saya ingatkan, masker setelah dipergunakan jangan dibuang sembarangan agar infeksinya tidak menular, sebab hal itu membahayakan," pungkas Tjetjep.

Diketahui saat ini Pemerintah Pusat hingga Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota mengharuskan warganya untuk menggunakan masker.

Jika masker ini dibuang sembarangan, bisa dibayangkan dampak negatifnya dari masker bekas ini terhadap lingkungan, karena masa inkubasinya 14 hari.

Baca juga: Di Lamongan, Pocong Bagikan Masker ke Warga yang Keluar Malam Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com