Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Nenek Mengaji di Rumah Reyot, Ternyata Tak Pernah Dapat Bantuan Pemerintah

Kompas.com - 19/04/2020, 16:47 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PKH tidak dapat, BPJS tidak punya...

Siti Djubaedah, Ketua RW 09 Kampung randu Kurung Desa Cibiuk Kaler mengakui, sebenarnya sudah cukup banyak warga yang mengajak Mamah Minah demikian dirinya biasa memanggil Minah, tinggal di rumahnya. Namun, Mamah Minah selalu menolak.

“Paling kalau sudah hujan deras dan angin, saya ajak ke rumah saya mau, setelah hujan reda Mamah Minah pulang lagi,” jelas Siti yang rumahnya berada di samping rumah Minah.

Siti sendiri tidak mengetahui pasti cerita Mamah Minah dahulu. Karena, dirinya baru tinggal di Kampung Randu Kurung sekitar lima tahun lalu. Namun, yang pasti sejak pertama dirinya tinggal di Kampung Randu Kurung, Mamah Minah memang sudah sendirian.

Baca juga: Kisah Nenek Miha di Bengkulu, Idap Penyakit Komplikasi hingga Tak Bisa Berobat karena Buruknya Akses Jalan

Siti mengaku, dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin mengajukan program perbaikan rumah kepada pemerintah desa, termasuk program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Namun, entah mengapa tidak pernah berhasil.

“Program PKH tidak dapat, padahal menurut saya layak, BPJS tidak punya jadi kalau berobat bayar sendiri, kalau ada yang ngasih uang, biasanya buat berobat,” katanya.

Siti memastikan, jika hanya untuk kepentingan makan sehari-hari saja, para tetangga cukup memperhatikan dan selalu memenuhinya. Namun, untuk bisa membantu membangun kembali rumah Mamah Minah, memang kebanyakan kesulitan.

Baca juga: TNI Biayai Pengobatan Pemain Voli SMA yang Idap Tumor Ganas ke Jakarta, Keluarga Tolak Amputasi

Tidak pernah mendapat bantuan pemerintah

Usep, Kepala Desa Cibiuk Kidul yang ditemui di rumah Minah mengakui, Minah memang tidak mendapat program-program bantuan dari pemerintah baik Kartu Indonesia Sehat, Program Keluarga Harapan (PKH) dan lainnya.

Bahkan, untuk program perbaikan rumah pun tidak juga dapat. Karena, desanya memang tidak pernah dapat program bantuan tersebut dari pemerintah.

“Ada bantuan Rutilahu tahun 2018 untuk 30 rumah, tapi dari program aspirasi, jadi (Minah) tidak dapat,” katanya.

Baca juga: Kisah Nenek Sahnun, Pemulung yang Berkurban Sapi Dapat Hadiah Umrah

Usep yang mengaku baru menjabat sebagai kepala desa sejak pertengahan tahun 2017 mengungkapkan, pihaknya tahun 2017 sudah mengajukan program tersebut namun tidak dapat. Kemudian, tahun 2019, program tersebut tidak ada, meski pihaknya telah mengajukan program tersebut.

Sementara, untuk bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Usep pun mengklaim juga sudah mengajukan Minah sebagai penerima bantuan program tersebut.

Namun, data penerima program tersebut sudah ada di pendamping dan nama Minah tidak masuk dengan alasan keterbatasan kuota.

“Diajukan, tapi tidak masuk, alasannya tidak dapat karena kuota terbatas, BPJS juga sudah diajukan, tapi terbentur masalah waktu,” katanya.

Baca juga: Kisah Nenek 107 Tahun Naik Haji, Shalat Tahajud Jadi Rahasia Panjang Umur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com