Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Curi Ponsel, Eks Napi Asimilasi di Kalsel Kembali Dibui

Kompas.com - 18/04/2020, 16:32 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BALANGAN, KOMPAS.com - Baru saja menghirup udara bebas setelah mendapat program asimilasi, seorang mantan narapidana (napi) di Kalimantan Selatan kembali harus merasakan dinginnya hotel prodeo.

Pelaku berinisial M, warga Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel), melakukan aksi pencurian ponsel di daerah Kabupaten Balangan.

Kasat Reskrim Polres Balangan AKP Sakun mengatakan, M merupakan residivis kasus pencurian yang baru dua pekan keluar dari penjara.

"Iya benar, setelah kami interogasi ternyata dia baru bebas dari Rutan Tanjung dan baru bebas pada tanggal 6 April lalu melalui program asimilasi," ujar AKP Sakun saat dihubungi, (18/4/2020).

Baca juga: Polisi Tembak Mati Residivis Pencurian Sembako Wilayah Banten dan Jakarta

Belum sempat beraksi, pelaku lebih dulu ketahuan oleh pemilik rumah.

"Pemilik rumah tersadar ada orang di dalam rumah, di situlah terjadi tarik-menarik antara korban dan pelaku, warga pun berdatangan," tambahnya.

Mengetahui banyak warga berdatangan, M sempat kabur, tetapi berhasil ditangkap tak jauh dari lokasi.

Baca juga: Polisi Tangkap 6 Pencurian Sarang Burung Walet di Kaltim

Beruntung, petugas cepat datang ke lokasi dan segera mengamankan pelaku.

"Tersangka beserta alat bukti berupa handphone merek Samsung warna hitam kita amankan ke Polres guna proses hukum lebih lanjut," ucapnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara tujuh tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com