KOMPAS.com - Empat orang tewas setelah menggelar pesta minumam keras (miras) selama dua hari di Kantor Sekretariat LA Mania, Jalan Lamongrejo, Lamongan.
Pesta miras dilakukan sejak Rabu (15/4/2020) malam dan korban mulai bertumbangan tak sadarkan diri sejak Kamis (16/4/2020).
Mereka meninggal secara beruntun dengan selisih masing-masing 30 menit.
AS, korban pertama, masuk rumah sakit pada Kamis pukul 20.00 WIB. Dia meninggal pada Jumat (17/4/2020) pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Dua Pria dan Seorang Wanita Tewas usai Diduga Pesta Miras Oplosan
Korban kedua masuk rumah sakit pada Jumat pukul 09.00 WIB dan meninggal pada pukul 13.30 WIB.
Korban ketiga adalah perempuan yang dikenal dengan nama Mami Li. Dia masuk rumah sakit pada Jumat pukul 09.00 WIB dan meninggal pukul 13.45 WIB.
Sementara MA (30) yang sempat kritis dan dirawat di RSID dr Soegiri meninggal pada Sabtu (18/4/2020).
Baca juga: Gunakan Mobil Boks, Pria Ini Bawa Ribuan Botol Miras ke Garut
"Ya, A meninggal pagi tadi," kata Ketua LA Mania, Saptaya Nugraha, kepada Surya.co.id, Sabtu (18/4/2020).
WA adalah pemilik warung di seelah Sektretariat LA Mania, tempat para korban pesta miras oplosan.
Sementara itu, WF (27), satu korban selamat, saat ini masih menjalani pemulihan kesehatan di rumahnya di Dusun Tuyuh, Desa Pangkatrejo, Kecamatan Lamongan.
Sementara jenazah Mami Li sudah dijemput keluarganya untuk dimakamkan di Ponorogo.
Pada Sabtu siang, rumah Mami Li yang ada di Jalan Setara IV, Tanjung Lamongan, dipasang garis polisi.
Baca juga: 22 Remaja Langgar Jam Malam Kota Padang, Ketahuan Isap Lem dan Minum Miras
"Saat ini kami masih melakukan pengembangan penyelidikan," kata Harun saat dikonfirmasi Surya.co.id, Jumat (17/4/2020) malam.
Harun mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP di Kantor Sektretariat LA Mania yang digunakan para korban untuk pesat miras.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.