Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Berawal dari Bagian Bedah Saraf dan Obstetri, Puluhan Petugas Medis RSUP Kariadi Tertular Corona

Kompas.com - 18/04/2020, 14:26 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Puluhan tenaga medis RSUP Dr Kariadi dinyatakan positif corona.

Direktur Utama RSUP Kariadi Semarang Agus Suryanto mengemukakan, dugaan awal penularan terjadi di lokus dokter bedah saraf dan lokus obstetri.

Dua lokus tersebut, kata Agus, sempat menangani pasien yang diduga terjangkit Covid-19.

Baca juga: Kronologi Puluhan Dokter RSUP Kariadi Semarang Tertular Corona, Terlambat Identifikasi Pasien

Lokus dokter bedah syaraf

Ilustrasi dokter bedah.SHUTTERSTOCK Ilustrasi dokter bedah.
Di lokus dokter bedah saraf, kata Agus, terjadi keterlambatan identifikasi Covid-19.

Hal itu baru terdeteksi usai pasien menjalani operasi.

"Kebetulan pasien bedah saraf yang pulang paksa dan ternyata orangtuanya secara pemeriksaan di tempat lain di daerah terjangkit itu positif, jadi identifikasi terlambat," kata Agus.

Petugas medis sebenarnya telah melakukan isolasi mandiri usai mengetahui hal tersebut.

Namun diduga, isolasi belum berjalan baik sehingga terjadi penularan di antara rekan sejawatnya.

Akibatnya di kelompok dokter bedah terdapat lonjakan tinggi terinfeksi corona.

Yakni sejumlah 15 dokter bedah, 4 dokter bedah saraf.

Baca juga: Perawat RSUP Kariadi Meninggal Diduga Tertular Saat Menangani Pasien Covid-19

 

Ilustrasi melahirkan Shutterstock Ilustrasi melahirkan
Lokus obstetri

Penularan juga diduga terjadi di lokus obstetri yang menangani persalinan.

Seorang pasien teridentifikasi Covid-19 melahirkan di RSUP Kariadi.

Meski telah menggunakan alat pelindung diri (APD) namun beberapa tenaga medis tertular.

"Seharusnya sudah tidak ada celah lagi untuk tertular. Namun, setelah kami teliti kemungkinan penularan terjadi pada saat pelepasan APD pasca-operasi. Itu yang perlu ditingkatkan," kata dia.

Di bagian ini, 5 peserta pendidikan dokter spesialis (PPDS) obstetri akhirnya dinyatakan positif corona.

Baca juga: Satu Lagi, Perawat RSUP Kariadi Semarang Meninggal Dunia

Riwayat lain

Ilustrasi dokteripopba Ilustrasi dokter
Agus mengatakan ada kemungkinan-kemungkinan lain terhadap sejumlah dokter yang tertular.

Mereka memiliki riwayat yang bermacam-macam.

Ada sejumlah dokter yang berteman dengan dokter yang positif. Mereka pun menjadi tertular.

"Tidak terfokus, tidak spesifik, dan bermacam-macam. Di antaranya ada yang riwayat perjalanan ke daerah terjangkit, ada dari spesialis yang praktik di luar RSUP Kariadi, dan rawat pasien Covid-19 juga," terang Agus.

Saat ini, pihak rumah sakit masih melakukan pelacakan dan pemetaan.

"Ini kita sedang melakukan mapping, kemungkinan-kemungkinan terjadi penyebaran yang agak luar biasa ini," kata dia.

Pihaknya juga berupaya melakukan pengurangan interaksi langsung dokter dengan pasien non-Covid-19 dengan mengembangkan pelayanan sistem online.

"Jadi pasien cukup telepon atau telemedicine agar dapat berkonsultasi langsung dengan dokter. Selanjutnya akan diberikan layanan," jelas dia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan 14 April 2020, ada 34 tenaga medis RSUP Kariadi yang positif Covid-19 dan ada juga tambahan dari beberapa keluarganya yang juga ikut tertular.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com