Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Balita Demam Tinggi Tertahan di Lautan Satu Jam, Kapal Ditolak Warga yang Khawatir Corona

Kompas.com - 18/04/2020, 12:13 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Ditolak warga

Sejumlah tim medis dari RSUD Klungkung telah menunggu di lokasi Pelabuhan Padangbai.

Namun, di tempat tersebut, warga berkerumun menolak kedatangan speedboat tersebut. Warga khawatir mengenai penyebaran virus corona.

Padahal, sang balita belum tentu terjangkit virus corona.

"Petugas medis sudah lengkap dengan alat pelindung diri (APD) sudah menunggu di pelabuhan. Namun terhadang oleh warga," kata dia.

Warga tetap tidak memperbolehkan kapal bersandar meski negosiasi telah dilakukan.

Akibatnya, balita itu terpaksa tertahan dan terombang-ambing di atas kapal sekitar satu jam.

Baca juga: Kisah-kisah Perawat Melawan Aniaya dan Stigma di Tengah Pandemi Corona, Diancam Pecahan Kaca dan Jenazah Ditolak Warga

Pindah pelabuhan

IlustrasiStockSnap/Pixabay Ilustrasi
Dalam keadaan demam 38,4 derajat celcius, balita itu akhirnya dipindahkan ke pelabuhan lainnya yakni Pelabuhan Sekarjaya, Banjar Bias, Kusamba.

Namun masalah tak berhenti lantaran untuk menuju pelabuhan tersebut harus melewati ombak tinggi. Pelabuhan itu juga tidak memiliki dermaga.

Sekitar pukul 18.00 WITA, speedboat bersandar di Kusamba dan ditarik oleh sejumlah warga ke daratan.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pun diketahui turut hadir di Pelabuhan Kusamba ketika kapal dievakuasi.

Bupati mengucap terimakasih lantaran warga setempat menerima dan bahkan membantu menarik kapal hingga dapat bersandar.

Balita itu kemudian dibawa ke RSUD Klungkung untuk mendapat perawatan.

Baca juga: Sederet Pesan Menggugah dari Para Pasien Corona yang Berhasil Sembuh...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com