Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta 7 Mahasiswa Timor Leste Positif Corona Pulang Lewat NTT, Sempat Berbelanja dan Makan Malam

Kompas.com - 18/04/2020, 12:02 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tujuh mahasiswa asal Distrik Oekusi Timor Leste dinyatakan positif Covid-19 saat tiba di negaranya.

Mereka adalah mahasiswa yang kuliah di Jawa Timur dan Jawa Tengah dan datang di NTT secara bergelombang sebelum pulang ke negaranya.

Pemerintah Provinsi NTT mendapatkan informasi jika tujuh mahasiswa yang melewati NTT poisitif Covid-19 pada Kamis (16/4/2020).

"Untuk Timor Leste, kita dapat informasi hari ini, yang positif Covid-19 bukan hanya dua orang tapi sudah delapan orang. Dari delapan orang itu, tujuh di antaranya datang dari daerah terpapar virus corona di Indonesia," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Ardu Jelamu saat dihubungi, Kamis.

Marius mengatakan tujuh mahasiswa tersebut tiba di Kupang pada 1 April 2020. Mereka kemudian mengunjungi sejumlah pusat perbelanjaan di Kupang.

Baca juga: Cari Sopir yang Bawa Penumpang Covid-19, NTT Koordinasi dengan Menkes Timor Leste

Lalu mereka naik mobil travel dari Kota Kupang menuju Pos Lintas Batas Negara Motaain.

Selama pejalanan tujuh jam, mereka sempat mampir di sebuah rumah makan di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Belu hingga tiba di Pos Lintas Batas Negara Motaain.

Saat ini pemerintah masih melacak keberadaan sopir travel tersebut. Pihaknya sudah mengecek ke agen travel yang melayani rute Kupang-Dili.

Baca juga: 7 Mahasiswa Positif Corona di Timor Leste Pulang Lewat NTT, Sempat Belanja di Kupang

Ilustrasi Covid-19DOK. PIXABAY Ilustrasi Covid-19
Namun hingga saat ini sopir belum teridentifikasi. Menurut pihak agen, pada 1 April 2020 banyak penumpang asal Timor Leste yang menumpang travel.

"Tidak ada jalan lain bagi kami, sambil menunggu konfirmasi dari Bapak Menteri Kesehatan Timor Leste," kata Marius.

Marius berharap agar sopir tersebut segera melapor ke perangkat RT setempat. Termasuk untuk warga yang mengetahui keberadaan sopir tersebut.

"Bapak Menteri Kesehatan Timor Leste berjanji akan segera menelepon kita, untuk segera bisa ketahui identitas sopirnya," ungkap Marius.

Baca juga: Datang dari Daerah Zona Merah Covid-19 di Pulau Jawa, 7 Mahasiswa Timor Leste Dikarantina

Tak hanya mencari sopir travel, Pihak Pemkab TTU juga mencari mencari rumah makan yang disinggahi tujuh mahasiswa asal Timor Leste yang telah dinyatakan positif corona.

"Saya sudah perintahkan tim untuk lacak warung itu. Mudah-mudahan bisa segera diketahui," ungkap BUpati TTU Raymundus Sau Fernandes saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Jumat (17/4/2020).

Jika warung itu telah ditemukan, pihaknya akan meminta pelayan dan pemilik rumah makan diperiksa oleh tim medis.

Baca juga: Warga NTT Terancam Terdampar di Pelabuhan Jika Tak Diizinkan Masuk

"Kami akan menelusuri siapa saja yang sudah kontak dengan mereka semua," ujar dia.

Raymundus berharap, pemilik warung bisa segera melapor ke pemerintah setempat, bila merasa pernah didatangi tujuh mahasiswa asal Timor Leste itu.

Raymundus mengatakan wilayahnya telah menerapkan wajib karantina bagi pendatang yang memiliki riwayat perjalanan dari zona merah Covid-19. Wajib karantina ini sudah dilakukan sejak tiga minggu lalu.

Pihaknya telah menginstruksikan seluruh petugas yang menangani Covid-19 untuk menertibkan pintu masuk dari arah Kupang dan Atambua, Kabupaten Belu.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com