Sementara itu, dikutip dari TribunJateng.com, Dirut RSUP dr Kariadi Semarang Agus Suryanto menegaskan, proses pelayanan di RSUP Kariadi belum mengalami gangguan meski banyaknya kasus positif corona yang dialami para dokternya.
Masih dikatakan Agus, RSUP Kariadi masih punya dokter dengan jumlah yang banyak.
"Dokter tempat kami masih banyak. Jadi tidak perlu khawatir. Layanan medisnya tetap berjalan," katanya dikutip dari TribunJateng.com.
Baca juga: Ini Alasan Ketua RT Tolak Pemakaman Perawat di Semarang
Agus mengakui, tenaga medis yang bekerja di rumah sakitnya kesulitan membedakan pasien virus corona dengan para pasien dari golongan orang tanpa gejala (OTG).
Selain kesulitan membedakan pasien terpapar, sambungnya, hambatan utama lain yaitu banyaknya warga yang enggan berterus terang ihwal riwayat kesehatan dan jejak perjalanannya selama ini.
"Dengan kondisi saat ini, sulit bagi kami terutama para tenaga medis untuk bedakan antara yang Covid-19 dengan yang tidak. Khususnya yang OTG. Sebetulnya, tenaga medis di rumah sakit adalah kelompok yang paling rentan terpapar Covid-19," kata Agus.
Baca juga: Seorang Baby Sitter Berstatus PDP Covid-19 Meninggal Setelah Dirawat 2 Hari, Baru Mudik dari Jakarta
(Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor : Dony Aprian)TribunJateng.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.