Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pesiar Azamara Journey Sandar di Bali Antar ABK Indonesia

Kompas.com - 17/04/2020, 16:58 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Kapal pesiar Azamara Journey telah sandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Jumat (17/4/2020).

Kapal tersebut sandar untuk mengantar 42 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di kapal tersebut. Kapal ini tak lagi beroperasi akibat dampak dari wabah virus corona atau Covid-19.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan, setelah tiba, para ABK menjalani pemeriksaan kesehatan.

Mereka dicek suhu tubuhnya hingga menjalani rapid test Covid-19. Hasilnya semua dinyatakan non reaktif.

Baca juga: Turis Lithuania Ditangkap Rusak Pagar Pantai Pererenan, Bali

Dari jumlah 42 orang terebut, 17 ABK berasal dari Bali dan sisanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Lalu, 17 ABK asal Bali ini akan menjalani karantina di masing-masing kabupaten atau kota asal mereka selama 14 hari.

Sementara, 25 orang akan pulang ke daerah asalnya melalu Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

"Sisanya pulang ke daerah asal melalui Bandara," kata Rentin, saat dihubungi, Jumat sore.

Kemarin, Kapal Pesiar MV Voyager of The Seas juga berlabuh di Pelabuhan Benoa untuk mengantar 232 ABK sekitar pukul 07.00 Wita. 

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan 117 merupakan asal Bali sisanya dari berbagai daerah di Indonesia.

Sebelum turun ke darat, mereka dilakukan rapid test terlebih dahulu di atas kapal. Hasilnya, seluruhnya dinyatakan non reaktif.

Adapun prosedur penanganan ABK ini jika rapid test menunjukkan indikasi reaktif, maka akan langsung dilakukan tes swab. 

Selanjutnya, yang reaktif akan langsung dibawa oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk dilakukan karantina.

Apabila kondisinya dengan gejala maka akan dibawa ke rumah sakit rujukan agar dapat tertangani secara khusus.

Baca juga: UPDATE: Bartambah 15 Orang, Kasus Positif Covid-19 di Bali Jadi 113

Sedangkan untuk yang non reaktif, maka akan diserahkan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk dilakukan karantina oleh pemda masing-masing. 

Sedangkan, yang berasal dari luar Bali, maka yang reaktif akan dibawa ke hotel untuk karantina.

Lalu, berkoordinasi dengan Gugus Tugas Pusat agar dilakukan penjemputan untuk dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing. 

"Untuk tetap waspada tapi tidak melakukan penolakan atas kedatangan para pelaku perjalanan ini," kata Dewa Made Indra, saat memberikan keterangan pers, Kamis (16/4/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com