Mereka kemudian menempelkan kartu ATM dan beras akan langsung keluar.
Tak hanya mendapatkan beras, warga juga mendapatkan satu kantong plastik berisi beberapa bungkus mi instan dan juga paket nasi kotak siap santap.
Nur Hikmah salah satu warga Kecamatan Sumber mengaku sangat terbantu dengan pemberian beras, mi dan nasi.
Menurut dia, cara seperti ini unik dan baru pertama kali dia temukan.
Wanita yang berkerja sebagai pedagang asongan ini mengaku sangat kesulitan memenuhi kebutuhan rumah tangga di saat pandemi Covid-19 ini.
Jumlah pembeli berkurang dari hari biasa hingga memengaruhi nilai pendapatan.
“Beras, mi dan nasi kotak membantu banget, karena saya sendiri saja cari uang susah Pak. Apalagi saat corona seperti ini membuat kita makin susah,” kata Hikmah kepada Kompas.com.
Baca juga: Kisah Anak 7 Tahun yang Menginap Sebulan di Rumah Ridwan Kamil
Kapolresta Cirebon Kombes M Syahduddi menyampaikan, ATM beras merupakan upaya Polresta untuk meringankan beban masyarakat, terutama pekerja harian atau pekerja informal yang terdampak wabah corona.
Warga yang dimaksud antara lain para pengemudi ojek, sopir angkot, tukang becak dan pedagang asongan di wilayah Cirebon.
“Mereka kerap kali mengeluh terkait pendapatannya beberapa pekan terakhir sangat berkurang. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kesulitan. Kegiatan ini merupakan respons dari keluhan warga itu,” kata Syahdudd.