Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ponsel Rusak Ditukar Sesuap Nasi di Tengah Pandemi..

Kompas.com - 17/04/2020, 12:27 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Ason Sopian, terpaksa menjual ponsel rusak demi membeli beras bagi lima anak dan istrinya.

Ason bercerita bagaimana mereka harus bertahan hidup di tengah pandemi, bahkan untuk sekedar memperoleh sesuap nasi.

Sebab, semenjak corona mewabah, ia tidak lagi bisa bekerja.

Baca juga: Ason, Warga yang Jual HP Rusak demi Beras: Doa Saya Didengar Allah...

Bekerja serabutan

Ason Sopian, warga Kavling Kamboja Blok B1 Nomor 87 RT 004 RW 015 Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) tidak pernah menyangka apa yang telah dilakukannya malah menjadi viral seperti sekarang ini.KOMPAS.COM/HADI MAULANA Ason Sopian, warga Kavling Kamboja Blok B1 Nomor 87 RT 004 RW 015 Kelurahan Sei Pelenggut, Kecamatan Sagulung, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) tidak pernah menyangka apa yang telah dilakukannya malah menjadi viral seperti sekarang ini.
Warga Kavling Kamboja, Blok B1 Nomor 87 RT 004 RW 015 Kelurahan Sei Pelenggut, Sagulung, Batam, Kepri itu mengaku biasanya ia mengais rezeki menjadi buruh serabutan.

"Apa yang bisa dikerjakan, saya kerjakan. Yang terpenting mendapatkan uang dan uangynya bisa dibawa pulang," kata dia.

Dari bekerja serabutan tersebut, Aston biasanya bisa membawa pulang upah Rp 25.000 hingga Rp 50.000.

Uang itu digunakan untuk memberi makan istri dan lima anaknya.

Sedangkan istrinya merupakan buruh pembuat tempe dengan penghasilan Rp 1 juta per bulan.

Dengan penghasilan tersebut, Ason dan istrinya tak bisa menyekolahkan kelima anak mereka.

"Kalau dirasakan tentunya tak cukup. Namun kami buat secukupnya yang terpenting ada beras untuk dimasak," kata dia.

Baca juga: Kisah di Balik Seorang Ayah Jual HP Rusak demi Beli Beras untuk 5 Anaknya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com