Lambatnya proses swab tenggorokan disebut menjadi kendala dalam kecepatan penentuan status positif atau negatif.
"Jangan sampai karena keterlambatan pemeriksaan swab, kita terlena. Mau hasilnya positif atau tidak, kurang penting, yang lebih penting adalah tracing di lapangan," kata Sartono.
Bagi Sartono, masih nihil Covid-19 bukanlah sebuah prestasi apalagi sampai dibanggakan.
Jajaran gugus tugas lebih fokus cara agar kesehatan dan keselamatan warga tetap menjadi yang utama.
"Jadi bagi saya Brebes masih zero bukan hal yang membanggakan. Ini mungkin hanya proses swab saja yang lamban. Negatif positif hanya persoalan angka angka atau persoalan tanda saja. Jadi kami tidak mau banyak cerita dan teori. Yang utama bekerja dan bekerja, itu saja," kata Sartono.
Sementara data Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Hingga Jumat (17/4/2020) pukul 10.30 WIB, tercatat masih nihil positif Covid-19.
Sementara ada 49 PDP, 8 dirawat, 2 meninggal, sisanya sudah dinyatakan sembuh pulang ke rumah.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) 1.630, dan tersisa 264 saja yang masih dipantau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.