Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Positif Corona di Tasikmalaya Bertambah Jadi 25 Orang

Kompas.com - 17/04/2020, 10:56 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, kembali mengalami peningkatan.

Berdasarkan data hingga Jumat (17/4/2020) pagi, total pasien positif corona tercatat mencapai 25 orang.

Padahal, dua hari sebelumnya tercatat masih 17 pasien di Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Jumlah Pasien Positif Corona di Babel Bertambah Jadi 6 Orang

Dari jumlah itu, 19 pasien di antaranya masih dalam perawatan.

Kemudian, 5 pasien sudah sembuh dan 1 orang lagi meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, peningkatan pasien positif corona berasal dari pasien dalam pengawasan (PDP) yang baru keluar hasil pemeriksaannya.

Jumlah PDP di Kota Tasikmalaya sampai hari ini tercatat total 23 orang, Sebanyak 18 PDP telah selesai pengawasan, sementara 3 masih dalam perawatan dan 2 meninggal.

"Mereka berasal dari para pasien PDP yang naik status ke positif setelah hasil pemeriksaannya keluar," kata Uus kepada wartawan saat dihubungi, Jumat.

Baca juga: Kabar Baik, Pasien Sembuh Covid-19 di RS Jasa Kartini Tasikmalaya Terus Bertambah

Saat ini, seluruh pasien positif mendapatkan perawatan oleh tim medis khusus Covid-19 di ruang isolasi beberapa rumah sakit wilayah Kota Tasikmalaya.

Uus meyakini para pasien akan tertangani dengan baik oleh para tim medis khusus, sampai akhirnya bisa sembuh.

Sebelumnya, tim medis di Rumah Sakit Jasa Kartini Kota Tasikmalaya sukses merawat 5 pasien Covid-19 sampai sembuh.

"Tentunya tim medis termasuk di dalamnya para dokter akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk pasien. Kami dari tim medis meminta bagaimana caranya pasien tak membludak," kata dia.

Baca juga: Mahasiswa Asal Jabar di Kaltim: Kami Krisis Makanan

Dengan demikian, pemerintah terus berupaya menyosialisasikan sosial distancing, pyshical distancing dan pola hidup bersih rajin cuci tangan kepada masyarakat.

Hal itu mencegah terus bertambahnya pasien yang berimbas kepada tak sebandingnya jumlah tim medis dan pasien nantinya.

"Kalau membludak, tentunya tim medis kewalahan. Tapi, kalau jumlahnya masih tak terlalu banyak dan sebanding, tentunya hasilnya akan terbaik. Contohnya 5 pasien terkonfirmasi positif sekarang sudah sembuh," kata Uus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com