Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Nusakambangan, Napi Otak Rusuh Lapas Manado Disemprot Antiseptic

Kompas.com - 17/04/2020, 10:03 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Sebanyak 19 orang narapidana (napi) dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tuminting Manado dipindahkan ke Lapas di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (16/4/2020).

Kepala Lapas Batu sekaligus Koordinator Lapas se-Nusakambangan Erwedi Supriyatno mengatakan, napi tiba di Pulau Nusakambangan sekitar 18.25 WIB dan masuk ke dalam lapas sekitar 19.25 WIB.

"Rombongan napi tiba di Bandara Adi Soecipto Yogyakarta menggunakan pesawat Hercules TNI AU dari Bandara Sam Ratulangi kemarin," kata Erwedi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (17/4/2020).

Baca juga: 19 Napi Otak Kerusuhan Lapas Manado Dipindah ke Nusakambangan

Napi dijemput oleh petugas Lapas Nusakambangan sebanyak enam orang menggunakan dua unit bus milik Nusakambangan.

Rombongan dikawal dengan voorijders dari Polda DIY menuju Cilacap.

"Setelah tiba di Pos Wijayapura napi dilakukan pemeriksaan oleh petugas Satgas Wijayapura terkait dokumen dan fisik. Selanjutnya napi dimasukkan ke Lapas Karanganyar," ujar Erwedi.

Untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19), kata Erwedi, napi juga menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan disemprot menggunakan antiseptik di dermaga penyeberangan dan lapas.

Baca juga: Buntut Kerusuhan, Kalapas Manado Diberhentikan Sementara

"Setelah pemeriksaan selesai, WBP (warga binaan pemasyarakatan) naik di atas Kapal Pengayoman IV menuju Dermaga Sodong, dan langsung diarahkan ke Lapas Karanganyar," jelas Erwedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com