Sesampainya di Polsek, korban meminta agar sopir tersebut meninggalkannya di sana.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Romiati mengirimkan pesan kepada Hadi jika membutuhkan rekening koran sebagai persayaratan membuat laporan ke polisi.
"Korban datang ke Polsek untuk melapor karena tertipu membeli handphone melalui belanja online. Tapi laporannya belum bisa diterima karena saat di minta bukti pembayaran dia tidak bisa menunjukannnya,"kata Kanit Polsek Ilir Timur I Palembang Iptu Alkap saat dihubungi, Kamis (16/4/2020).
Namun, pada pukul 15.26 WIB, pelapor kembali mendapatkan pesan WhatsApp dari nomor korban berisi gambar korban yang sudah dalam kondisi tangan terikat dan mulut disumpal kain.
Pelaku yang mengirimkan pesan itupun meminta istri Hadi untuk mengirimkan uang tebusan sebesar Rp 50 juta.
Baca juga: Kronologi Video Viral Penculikan Babysitter di Palembang, Korban Disiksa dan Diancam Dibunuh
Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan Kompol Suryadi mengatakan, kasus penculikan itu sudah dilaporkan oleh majikannya bernama Hadi pada Selasa sekitar pukul 19.30 WIB.
Setelah mendapat laporan tersebut, sambungnya, pihaknya langsung menurunkan tim untuk menyelidiki kasus tersebut.
"Karena ini adalah kasus yang menonjol kami menurunkan sebanyak dua tim," kata Suryadi melalui sambungan telepon, Rabu (15/4/2020).
Suryadi menjelaskan, pelaku sempat menghubungi majikan korban serta tempat penyaluran babysitter tersebut.
Mereka meminta uang tebusan bervariasi, dari Rp 50 juta sampai Rp 100 juta.
"Pacar korban juga ditelepon pelaku untuk meminta tebusan," ujarnya.
Baca juga: Babysitter di Palembang Diculik dengan Digantung, Pelaku Minta Tebusan Rp 100 Juta
Setelah mendapat laporan penculikan tersebut, Polda Sumsel langsung menurunkan dua tim untuk mengungkap kasus tersebut.
Hasilnya, ternyata penculikan tersebut ternyata direkayasa oleh korban sendiri.
Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku diketahui sedang berada di kawasan Perumahan Mutiara di Kecamatan Sukarame, Palembang.
"Saat diamankan, semua pelaku sedang duduk santai," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Kombes Hisar Sialagan saat melakukan gelar perkara, Kamis (16/4/2020).
Baca juga: Terungkap, Video Viral Penculikan Babysitter Ternyata Rekayasa
Dalam melakukan aksinya, ketiga pelaku ini memiliki peran masing-masing.