Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Babysitter" Rekayasa Penculikan untuk Peras Majikan demi iPhone 11

Kompas.com - 16/04/2020, 18:34 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Romiati Wulan Sari (25), babysitter yang menjadi otak pelaku rekayasa penculikan ternyata hendak mencari keuntungan dengan memeras majikannya sendiri.

Hal itu lantaran Romiati ingin membeli satu unit ponsel baru jenis iPhone 11 yang telah lama ia idamkan.

Baca juga: Penculikan Babysitter Ternyata Rekayasa, Ini Peran 3 Pelaku

Namun, karena uang dari gajinya tersebut tak cukup, ia pun merencakan untuk membuat rekayasa penculikan dengan mengajak dua sepupunya, DR (18) dan NR (15).

"Uang saya tidak cukup untuk beli handphone. Rencananya mau beli iPhone 11, jadi buat rencana begitu," kata Romiati saat diamankan di Polda Sumatera Selatan, Kamis (16/4/2020).

Romiati mengaku tak menyesal atas perbuatannya dengan melakukan rekayasa penculikan tersebut.

Sebab, selama ini ia telah sering membohongi orang terdekatnya sendiri, seperti orangtua dan pacarnya.

"Tidak saya tidak menyesal, saya memang suka bohong. Saya sempat berusaha untuk jujur tapi tetap tidak bisa," ujarnya. 

Ia berperan seolah-olah telah diculik dan digantung untuk membuat video. Seluruh adegan itu pun direkam pelaku NR (15). 

Sementara, DR (18) berperan sebagai pelaku penculikan yang menyandera korban. 

"Dua itu sepupu saya. Video itu saya kirim ke majikan agar dikasih uang tebusan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus penculikan seorang babysitter di Palembang, Sumatera Selatan, yang sempat viral di media sosial ternyata rekayasa.

Baca juga: Heboh Video Penculikan Babysitter Ternyata Rekayasa, Dibuat Pelaku untuk Memeras Majikan

Hal itu diketahui setelah tiga pelaku pembuatan video tersebut ditangkap oleh jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan.

Ketiga pelaku tersebut yakni Romiati Wulan Sari (25) yang merupakan babysitter dan dua pelajar berinisial DR (18) dan NR (15).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com