Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Yogya Sambut Tenaga Medis, "Selamat Datang Pahlawan"

Kompas.com - 16/04/2020, 17:41 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

Awalnya, ada banyak warga yang ingin ikut untuk memberikan dukungan dan semangat kepada para tenaga medis.

Namun, untuk menghindari berkerumun maka hanya dibatasi puluhan warga saja yang datang kesini.

Diungkapkannya, warga mengetahui jika Pusdiklat Kemendagri di Baciro akan digunakan untuk persinggahan sementara para tenaga medis dari pengurus kampung.

Mengetahui hal itu, para warga juga tidak ada masalah dan justru memberikan dukungan.

"Sosialisasi pemerintah kan sudah cukup, jadi kita tidak ada masalah. Ya waspada tetap tetapi kita tidak risau, karena mereka berbuat untuk kita semua juga," ujarnya.

Baca juga: Kecewa dengan Pelayanan Rumah Sakit, Pria di Sumbar Doakan Tenaga Medis Terkena Corona

Ketua RW 10 Baciro Servasius Wue menuturkan, para tenaga medis haruslah diperlakukan dengan baik. Sebab, mereka adalah garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

"Ada beberapa tempat yang memperlakukan beliau-beliau tidak baik, ditolak, meninggal pun ditolak. Kami ingin memberikan warna yang berbeda dari Yogya ini," urainya.

Servasius Wue berpendapat, seharusnya para tenaga medis ini diberikan gelar pahlawan. Sebab mereka garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

"Harapannya dari Yogya bisa memberi warna bagi Indonesia, bahwa para medis ini harus dihargai, harus diberi tempat yang paling tinggi. Karena mereka saat ini bekerja mati-matian untuk kemanusiaan," urainya.

Usai tiba di Pusdiklat Kemendagri di Baciro, para tenga medis ini langsung dicek suhu tubuhnya.

Mereka lantas mengisi data diri. Setelah itu, mereka masuk ke dalam kamar yang telah disediakan.

Diberitakan sebelumnya Pusdiklat Kemendagri di Baciro oleh Pemda DIY disediakan untuk tempat singgah sementara bagi tenaga medis.

Kapasitas Pusdiklat Kemendagri di Baciro ini mampu menampung sekitar 150 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com