Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Kabar PSBB Ditolak, Wakil Wali Kota Tegal: Tidak Masalah, Isolasi Wilayah seperti Biasa

Kompas.com - 16/04/2020, 16:53 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi mengaku sudah mengetahui kabar bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menolak permohonan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diajukan Pemkot Tegal, Jawa Tengah.

"Ya, sudah dapat kabar lewat pemberitaan media. Namun, surat resmi dari Kemenkes belum kami terima," kata M Jumadi saat ditemui Kompas.com di ruang kerjanya, di Balai Kota Tegal, Kamis (16/4/2020).

Jumadi mengaku, meski sempat berharap, tetapi ia tak mempersoalkan apabila PSBB pada akhirnya ditolak.

Baca juga: Kota Tegal Sudah Ajukan PSBB,Tunggu Izin Turun Terapkan Isolasi Wilayah

Menurut dia, penerapan PSBB tidak jauh berbeda dengan isolasi wilayah yang sudah diterapkan Pemkot Tegal.

"Ditolak ya isolasi wilayah seperti biasanya. Namun, tadinya kalau PSBB diterima akan lebih ketat, misal penumpang angkot dibatasi, dan lainnya. Jadi PSBB yang dijalankan di Jakarta sudah dijalankan di Tegal sejak awal-awal," terang Jumadi.

Jumadi kembali menegaskan, kebijakan imbauan physical distancing dan social distancing tak akan berjalan maksimal jika tak dibarengi dengan pembatasan akses jalan.

Untuk itu, isolasi wilayah yang diterapkan saat ini diharapkan mampu memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Imbauan jaga jarak tak akan berhasil kalau orangnya juga tidak dikontrol. Jadi harus diimbangi dengan pengetatan agar orang tidak keluar rumah karena akses jalan dibatasi," terang Jumadi.

Baca juga: Ini 4 Titik Blokade Beton yang Dibuka oleh Pemkot Tegal, Usai Terapkan Isolasi Wilayah

Meski demikian, Jumadi mengaku menghargai apa pun keputusan pemerintah pusat.

"Ada atau tidak ada PSBB, kita tetap harus berhasil membantu masyarakat. Mulai dari kesehatan, jaring pengaman sosial, dan jaring pengaman ekonomi masyarakat," ujar Jumadi.

Seperti diketahui, Pemkot Tegal sebelumnya menerapkan isolasi wilayah dengan menutup akses masuk ke dalam Kota Tegal.

Hanya ada lima akses masuk yang dijaga petugas para medis.

Rencananya, isolasi wilayah diterapkan selama empat bulan mulai 30 Maret hingga 30 Juli 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com