KARANGASEM, KOMPAS.com - Warga Banjar Subagan, Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, Karangasem sempat menolak Hotel Rama Candidasa di dekat wilayah itu dijadikan tempat karantina pekerja migran Indonesia (PMI) pada Rabu (15/4/2020).
Setelah bernegosiasi, akhirnya warga mengizinkan hotel itu dijadikan tempat lokasi karantina buat pekerja migran.
Para pekerja migran itu masuk ke hotel dengan pengawalan aparat kepolisian pada Kamis (16/4/2020) sekitar pukul 01.00 WITA.
"Tapi karena pemerintah bingung ya akhirnya dipaksa rela tetap dibawa ke hotel dengan pengawalan aparat kepolisian. Dikarantina sampai tiga hari karena perjanjiannya tiga hari. Sambil mengupayakan pagi ini dicarikan tempat yang jauh dari pemukiman," kata Perbekel atau Kepala Desa Sengkidu I Wayan Darpi saat dihubungi, Kamis.
Sementara itu Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa mengaku kurang menyosialisasikan kebijakan itu kepada warga sekitar.
Baca juga: Wali Kota Madiun Bersepeda 40 Kilometer Sehari Pastikan Kebutuhan Warga Terpenuhi Selama Corona
Kurangnya sosialisasi membuat masyarakat khawatir dengan keberadaan para pekerja migran di tengah pandemi virus corona baru atau Covid-19.
Artha Dipa akan menyosialisasikan kebijakan itu kepada warga sekitar.
Pemerintah Kabupaten Karangasem bakal menjelaskan bahwa para pekerja migran itu dalam keadaan sehat. Masyarakat pun diminta tak khawatir.
Artha Dipa pun belum tahu apakah lokasi karantina dipindahkan atau tidak.
"Masyarakat punya hak bersuara kita akan lakukan komunikasi dengan baik," kata Artha Dipa ketika dikonfirmasi, Kamis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.