Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rapid Test Sejumlah Warga Reaktif, Satgas Kirim Tim ke Nabire dan Asmat

Kompas.com - 16/04/2020, 15:05 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Provinsi Papua menurunkan tim ke Kabupaten Nabire dan Kabupaten Asmat setelah beberapa warga dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test virus corona baru atau Covid-19.

Juru bicara Satgas Covid-19 Papua Silwanus Sumule mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire telah mengambil sampel cairan tenggorokan sejumlah warga yang dinyatakan reaktif melalui hasil rapid test virus corona.

"Dinkes sudah mengambil sejumlah sampel berdasarkan hasil rapid test yang positif di Nabire, saat ini hasilnya sedang diperiksa," ujar Silwanus di Jayapura, Kamis (16/4/2020).

Silwanus tak memerinci jumlah warga yang diambil sampelnya. Tapi, ia memperkirakan hasil laboratorium akan keluar dalam waktu dekat.

Sementara, tim yang disiapkan menuju Kabupaten Asmat belum berangkat karena menunggu medium untuk membawa sampel pasien.

"Di Asmat ada hasil rapid test yang positif, saya mau tegaskan rapid test positif belum berarti berarti positif corona karena harus diperiksa melalui PCR," kata Silwanus.

Rapid test merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.

Baca juga: Wali Kota Madiun Bersepeda 40 Kilometer Sehari Pastikan Kebutuhan Warga Terpenuhi Selama Corona

 

Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.

Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan tes swab dengan meteode PCR (polymerase chain reaction). 

Hasil rapid test adalah reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).

Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Sementara itu, tim Satgas Covid-19 Papua harus melewati perjalanan panjang menuju Kabupaten Asmat. Tim berangkat menggunakan pesawat terbang menuju Kabupaten Mimika.

Setelah itu, perjalanan bisa dilanjutkan menggunakan kapal laut atau menyewa pesawat terbang.

Silwanus menyebut, tim yang diberangkatkan ke Kabupaten Asmat akan menginap selama tiga hari.

 

Tim itu akan mengajar petugas medis di sana untuk menangani pasien positif virus corona baru atau Covid-19.

Tim Satgas Covid-19 juga akan mengajarkan petugas medis setempat untuk mengambil sampel cairan tenggorokan warga yang diduga terinfeksi corona.

"Kami merencanakan 3 hari di Asmat, hari pertama kita akan mengajarkan tenaga medis di sana bagaimana mengambil sampel dan hari berikutnya tenaga medis akan melakukan on the job training mulai dari menggunakan APD hingga mengambil sampel," kata Silwanus.

Baca juga: Panglima Bentuk Tim Investigasi, Usut Bentrokan TNI dan Polri di Papua

Hingga Rabu (15/4/2020), jumlah kasus positif virus corona atau Covid-19 menjadi 75.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Silwanus Sumule menyebut terjadi penambahan tujuh kasus dari jumlah sebelumnya.

"Dari 75 kasus tersebut, 53 pasien masih dirawat, sembuh 15 orang dan meninggal tujuh orang," jelas Silwanus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com