Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Warga Karangasem Tolak Bus Angkut Pekerja Migran Masuk ke Tempat Karantina

Kompas.com - 16/04/2020, 13:41 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KARANGASEM, KOMPAS.com - Viral video sekelompok warga menghadang sebuah bus.

Dari video yang diunggah akun Instagram @bali_punya_cerita, terlihat sekelompok warga berdiri di tengah jalan, meminta bus untuk mundur.

"Mundur, mundur," teriak warga.

Tampak juga dua pria berseragam mendatangi warga yang menghadang.

Baca juga: Warga Tolak Gedung BTIKP Kalsel Jadi Tempat Karantina ODP Corona

Dari penelusuran, video itu ternyata merupakan warga Banjar Subagan, Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, Karangasem, Bali, yang menolak Hotel Rama Candidasa menjadi tempat karantina Pekerja Migran Indonesia, Rabu (15/4/2020).

Warga Banjar Subagan menolak para pekerja yang datang dengan bus dikarantina di hotel dekat permukiman warga.

Mereka menghadang mobil yang membawa sekitar 21 PMI yang baru datang dari luar negeri.

Perbekel atau Kepala Desa Sengkidu I Wayan Darpi mengatakan, penolakan dilakukan karena lokasi hotel sangat berdetakan dengan permukiman penduduk.

Masyarakat merasa khawatir dengan dampak atau penularan virus corona.

"Karena di samping-samping hotel permukiman padat penduduk, sehingga masyarakat kami belum bisa menerima tadi malam," kata Darpi saat dihubungi, Kamis (16/4/2020) siang.

Penolakan juga karena mendadaknya sosialisasi dari pemerintah bahwa hotel di dekat Desa Sengkidu akan dijadikan tempat karantina.

Baca juga: Tolak Asimilasi Corona karena Tak Punya Rumah dan Keluarga, Napi: Di Rutan Lebih Enak

Setelah negosiasi alot, sekitar pukul 00.00 WITA, warga akhirnya mengizinkan PMI masuk ke hotel tersebut.

Namun, dengan persayaratan karantina hanya dilakukan selama tiga hari. Kemudian pihak Pemkab Karangasem mencarikan tempat karantina yang jauh dari pemukiman penduduk. 

"Setelah dibawa masuk kami tak masalah karena perjanjiannya tiga hari. Sambil mengupayakan pagi ini dicarikan tempat yang jauh dari permukiman," kata dia.

Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini mengatakan, pihaknya tetap memasukkan para PMI ke tempat karantina.

Para PMI ini dijaga sesuai protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah.

"Sampai tadi malam belum menerima, tapi PMI tetap kami masukkan ke hotel sesuai protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah," katanya melalui pesan WhatsApp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com