Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Madiun Bersepeda Pastikan Kebutuhan Warga Terpenuhi Selama Corona

Kompas.com - 16/04/2020, 13:33 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Kota Madiun merupakan satu dari empat daerah di Jawa Timur yang masih berstatus zona hijau atau tak memiliki kasus virus corona baru atau Covid-19.

Selain Madiun, tiga kabupaten lainnya seperti Ngawi, Sampang, dan Sumenep.

Kota Madiun diapit wilayah zona merah seperti Magetan yang memiliki 10 kasus positif, Ponorogo memiliki enam kasus positif, dan Maidun yang memiliki tiga kasus positif.

Hal itu membuat Madiun menjadi salah satu daerah rawan terjangkit Covid-19. Apalagi, banyak warga kabupaten sekitar yang mengunjungi Madiun setiap hari.

Wali Kota Madiun Maidi memiliki cara sendiri menjaga wilayahnya tetap bebas corona.

Baca juga: Modus Jual Gula Murah, Pasutri Tipu Puluhan Warga Rp 4,7 Miliar

Maidi memperketat pintu masuk menuju Kota Madiun. Ia juga turun ke lapangan mengecek langsung kesiapan petugas mencegah penyebaran Covid-19 di Madiun.

Tak jarang, Maidi mengecek kesiapan aparatur hingga rukun tetangga (RT).

Ia juga berkeliling naik sepeda gunung didampingi tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Madiun mengunjungi rumah warga.

“Saya setiap hari bersepeda hingga 40 kilometer bersama teman-teman OPD keliling dari kelurahan ke kelurahan untuk cek dan ricek sampai door to door ke rumah warga. Bila ada warga yang kesulitan kami berhenti dan wawancara warga disitu,” jelas Maidi kepada Kompas.com, Rabu (15/4/2020).

Maidi menyediakan dua mobil berisi paket sembako yang siap disalurkan kepada warga saat berkeliling.

Warga yang mengeluh kesulitan mendapatkan sembako bisa langsung mendapatkan bantuan.

Ia juga menyediakan mobil yang membawa alat semprot lengkap dan cairan disinfektan yang siap dipakai sesuai permintaan warga.

 

KELILING—Walikota Madiun, Maidi keliling dari kelurahan ke kelurahan setiap hari mengecek kondisi warga ditengah pandemi Covid-19, Rabu (15/4/2020).KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI KELILING—Walikota Madiun, Maidi keliling dari kelurahan ke kelurahan setiap hari mengecek kondisi warga ditengah pandemi Covid-19, Rabu (15/4/2020).

Hal itu dilakukan bukan karena Maidi tak percaya dengan kinerja bawahannya.

Maidi ingnin memastikan setiap warga yang tinggal di rumah selama pandemi corona dalam keadan sehat.

Jika ditemukan warga yang sakit, ia sudah menyiapkan satu mobil ambulans yang bisa membawa warga itu ke rumah sakit.

“Keberadaan mobil ambulans penting manakala ada warga yang sakit langsung dibawa ke rumah sakit. Dengan demikian semua kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa terpenuhi,” ungkap Maidi.

Agar pengawasan dan pencegahan maksimal, Maidi melibatkan seluruh instansi terkait seperti TNI, Polri dan jajaran OPD.

Tak hanya itu perangkat pemerintah setingkat RT dan RW pun dilibatkan penuh agar pengawasan dan pencegahan penyebaran Covid-19 bisa dilaksanakan dengan baik.

Baca juga: Kapolda Jatim Buka Peta Penyebaran Covid-19 di Surabaya, Ungkap Lokasi Pasien Pertama

Menurut Maidi, status zona hijau yang disandang menjadi bukti Madiun sebagai kota sehat.

Hal itu terbukti dari upaya masyarakat yang tetap disiplin menjaga pola hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari penularan Covid-19.

Maidi juga meminta warga mewaspadai kedatangan pemudik yang mulai ramai. Pemudik, kata dia, harus menaati aturan untuk mengisolasi diri selama dua minggu saat tiba di kampung halaman.

“Kalau kurang sembako nanti kami kirim sembako. Tidak usah keluar,” jelas Maidi.

Tidak adanya warga Kota Madiun menyandang status positif corona sampai saat ini, kata Maidi, menjadiknnya semakin ketat melakukan antisipasi bersama jajaran, Polri, TNI hingga RT dan RW.

Keberhasilan itu membuatnya tidak sembrono dan terus memperketat pengawasan dan pencegahan.

 

BANTUAN SEMBAKO--Walikota Madiun, Maidi menyalurkan bantuan paket sembako kepada ratusan tukang becak yang terdampak corona.KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI BANTUAN SEMBAKO--Walikota Madiun, Maidi menyalurkan bantuan paket sembako kepada ratusan tukang becak yang terdampak corona.

Kumpulkan Donasi ASN

Selain menggunakan anggaran APBD, Maidi menginstruksikan seluruh ASN berdonasi untuk penanganan Covid-19.

Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli produk makanan UMKM asli Kota Madiun.

Upaya ini dilakukan untuk menggerakkan ekonomi UMKM setempat sehingga masyarakat tetap memiliki penghasilan.

Produk UMKM yang dibeli menggunakan dana donasi itu dalam bentuk makanan siap saji.

Baca juga: 7 Mahasiswa Positif Corona di Timor Leste Pulang Lewat NTT, Sempat Belanja di Kupang

Dengan demikian warga terdampak tidak perlu memproses lebih lama untuk memasak.

Ia mencontohkan warga terdampak diberikan beras, sambel, kecap hingga abon lebih pas ketimbang diberikan minyak goreng.

“Pola-pola seperti ini yang membuat orang betah bertahan di rumah dan tidak akan kelaparan saat menjalani tidak keluar rumah. Selain itu UMKM tidak memberhentikan karyawannya dan produk tetap berjalan. Semuanya hidup sehat dan ikut menjaga. Dan inilah yang bisa membuat kami bisa mempertahankan zero corona,” kata Maidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com