Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pelarian Pria Sampang, 3 Bulan Sembunyi Setelah Bunuh Selingkuhan Istri

Kompas.com - 16/04/2020, 11:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Jebpar (38) warga Kecamatan Ketapang Sampang Madura diamankan polisi pada 9 April 2020 setelah 3 bulan menjadi buronan Polres Gresik.

Jebpar adalah otak pembunuhan Muhammad Mulla yang mayatnya diitemukan di selokan Tol Kebomas pada Sabtu (28/12/2019) lalu.

Pria asal Sampang Madura ini sakit hati karena istrinya hamil lima bulan dengan Mulla saat ia di Malaysia.

Saat pulang ke Indonesia dan mengetahui istrinya hamil dengan pria lain, Jebpar langsung menghungi enam rekannya.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Jenazah Dibuang di Exit Tol Kebomas, Ternyata Korban Hamili Istri Salah Satu Pelaku

Mereka mengatur rencana untuk membunuh Mulla.

Di hari yang telah ditentukan, salah satu rekan Jebpar menjemput Mulla di kosan dengan mobil Avanza silver.

Saat tiba di Tol Manyar, Mulla diminta pindah ke mbil Avanza hitam yang di dalamya ada Jebfar dan lima rekannya.

Di dalam mobil, mereka pun menganiaya Mulla dengan cara dicekik menggunakan tali.

Baca juga: Pria Dibunuh, Jasad Dibuang ke Exit Tol Kebomas karena Hamili Istri Orang, Pelaku: Saya Tak Menyesal

Mayat Mulla dibuang di sekolah tak jauh dari Tol Exit Kebonmas hingga ditemukan seorang Suhari pengendara di jalan tol pada Sabtu (28/12/2020).

Suhari yang akan buang air kecil terkejut saat melihat mayat dalam posisi tengkurap di selokan.

Saat diperiksa, polisi menemukan lilitan tali di bagian leher. Tak hanya itu. Di jari tengaj tangan kanan korban terdapat bungkusan hitam.

Baca juga: Dibantu 6 Temannya, Pria Ini Bunuh Selingkuhan Istri, Jenazah Dibuang di Exit Tol Kebomas

Bungkusan berisi tiga batu akik, satu keris kecil, satu koin tiara dewata, satu koin 20 sen Australia dan satu siung babi.

Di dalam bungkusan juga didapati lima patahan lidi dalam satu ikat, serta satu bungkusan kertas berisi rajah atau mantra.

Saat pertama ditemukan, tidak ada identitas di mayat tersebut.

"Diduga dibunuh. Saat ini masih kami identifikasi identitas korban," kata Kasatreskrim Polres Gresik AKP Panji Pratistha Wijaya saat itu.

Baca juga: Terungkap, Ini Motif Kasus Pembunuhan dan Jenazah di Tol Kebomas Gresik

Masih kerabat, empat pelaku buron

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Awal Januari 2020, polisi berhasil mengamankan S dan R, dua pelaku pembunuhan Mulla.

Keduanya adalah warga Sampang Madura yang masih meemiliki hubungan kerabat dengan Mulla.

"S yang berhasil kita tangkap, berhasil membujuk korban yang sedang berada di kos-kosan keluar menggunakan (mobil) Avanza silver, berdua dengan Mat Ribut yang saat ini masih DPO (daftar pencarian orang)," ujar Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo saat rilis pengungkapan kasus di halaman Polres Gresik, Kamis (9/1/2020).

Ia menuturkan, S dan R diamankan di dua lokasi berbeda.

Baca juga: Polisi Sebut Mayat di Tol Kebomas adalah Residivis dan DPO

S ditangkap polisi di rumahnya di Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura.

Sedangkan, R ditangkap di Desa Waturejo, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.

"Menurut keterangan dari dua pelaku yang sudah tertangkap ini, mereka semua masih memiliki hubungan saudara. Tapi kita belum bisa pastikan sebelum lima lainnya kita tangkap," kata Kusworo.

Baca juga: Mayat Pria di Tol Kebomas Gresik, Korban Diduga Dibunuh 5 Jam Sebelum Ditemukan

Selain mengamankan dua pelaku, polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti yakni dua mobil Toyota Avanza berwarna sliver dan hitam.

Hingga kini polisi telah menangkap 3 orang termasuk Jebpar otak pelaku pembunuhan. Sementara empat pelaku masih dinyatakan buron.

Mereka adalah M, AW, MR, dan MR.

Baca juga: Polisi Sebut Mayat Pria di Tol Kebomas Bukan Warga Gresik

Sementara itu otak pelaku pembunuhan, Jebpar mengaku tida menyesal telah membunuh Mulla.

"Tidak menyesal, karena saya sakit hati. Saya juga siap menjalani hukuman dan tanggung jawab," kata Jebpar.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor: Abba Gabrillin, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com