Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Positif Corona, Bocah 7 Tahun Menginap Sebulan di Rumah Ridwan Kamil

Kompas.com - 16/04/2020, 09:49 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tangguh Langit Mahajuna, bocah tujuh tahun asal Bandung, sudah sebulan tinggal di rumah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ia terpaksa tinggal di rumah Ridwan Kamil karena orangtuanya dinyatakan positif Covid-19 dan harus menjalani karantina di rumah sakit.

Sang ayah, Yusuf, adalah seorang staf Ridwan Kamil.

Yusuf dan istrinya menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung selama dua pekan. Mereka kemudian mengisolasi diri selama 14 hari hingga dinyatakan sembuh total pada Senin (13/4/2020).

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Pabrik Masker Bedah Standar WHO di Jabar Produksi 1 Juta Unit Per Hari untuk Tenaga Medis

Setelah sebulan berpisah, Yusuf dan istrinya menjemput sang anak yang menginap di rumah Ridwan Kamil pada Selasa (14/4/2020) malam.

Yusuf mengaku bahagia bercampur haru saat bertemu anaknya setelah dinyatakan sembuh.

"Tadi malam kita ketemu dia masih ragu, boleh enggak meluk. Jadi dia cuma lihat, mau mendekat, tapi boleh enggak, ya gitulah," kata Yusuf.

Celoteh girang Langit terdengar di belakang telepon selama wawancara berlangsung.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Kota Bekasi Prioritas Penanganan Covid-19 di Jawa Barat

"Anak saya lagi bikin gedung dari lego. Dia suka banget main lego," ujar Yusuf.

Pertemuan Yusuf dan anaknya diceritakan Ridwan Kamil di akun Instagram-nya.

"Alhamdulillah, kemarin adalah cerita happy ending, hari bahagia bagi adik kecil yang selama 30 hari ini tinggal di rumah kami. Kedua orangtuanya sudah dinyatakan dokter sembuh total dari Covid. Yes!" tulis Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dalam akun Instagram.

Emil mengatakan, banyak orang yang sembuh dari Covid-19 karena dukungan energi positif dari lingkungan sekelilingnya.

Baca juga: Stok di Jabar Belum Aman, Ridwan Kamil Minta Pabrik Tak Ekspor Masker

Menurut Emil, dengan meningkatkan imunitas dan selalu fokus pada hal-hal positif, virus corona bisa dikalahkan.

"Tangguh Langit Mahajuna namanya. Ganteng anaknya. Mentalnya selama 30 hari terpisah dari orangtuanya memang setangguh namanya. la juga yang dulu membuat puisi penyemangat melawan corona," kata Emil.

Baca juga: Cerita Staf Ridwan Kamil Jadi Saksi Perjuangan Tenaga Medis

Sediakan waktu video call dengan anak

Ilustrasi pasien virus corona dalam masa penyembuhan penyakit Covid-19.Shutterstock Ilustrasi pasien virus corona dalam masa penyembuhan penyakit Covid-19.
Selama dirawat di rumah sakit, Yusuf bercerita, dia selalu menyediakan waktu untuk berkomunikasi dengan anak pertamanya.

"Video call, waktu awal sering video call, tapi pertengahan agak dikurangi, karena dia agak sedih kalau ngobrol, jadi frekuensinya kita jaga," ucap Yusuf.

Ia mengaku, anaknya menjadi salah satu dorongan besar untuknya agar segera sembuh.

Selama dirawat, Yusuf mengaku tetap produktif. Bahkan, ia masih tetap bekerja membantu Ridwan Kamil dalam sektor hubungan investasi dan kerja sama luar negeri.

Baca juga: Depok Terapkan PSBB, Ridwan Kamil: Tidak Boleh Ada Orang Kelaparan

Selama menjalani perawatan, Yusuf yakin bahwa ia bisa sembuh.

Ia juga berpesan agar para pasien yang sedang dalam perawatan tetap mempertahankan motivasi untuk sembuh.

"Semua (pasien) punya gejala berbeda. Tapi, dalam proses penyembuhan, berpikir positif sangat berpengaruh pada psikologis kita. Cara kita memandang virus ini akan sangat membantu proses penyembuhan. Ini berlaku untuk mereka yang punya gejala berat yang sedang berjuang untuk hidupnya," kata Yusuf.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dendi Ramdhani | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com