Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Video Viral Penculikan "Babysitter" di Palembang, Korban Disiksa dan Diancam Dibunuh

Kompas.com - 16/04/2020, 07:09 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Warganet sempat dibuat heboh dengan postingan seorang wanita berbaju merah berambut panjang diancam dibunuh oleh pelaku penculikan.

Postingan video itu viral setelah diupload oleh akun instragram @palembang_bedesau .

Belakangan diketahui jika wanita tersebut berinisial R (25) seorang babysitter yang bekerja di keluarga HD (32) warga kawasan Kecamatan Ilir Timur I Palembang.

Informasi yang dihimpun, HD melaporkan R telah diculik ke Polda Sumatera Selatan pada Selasa (14/4/2020) kemarin.

Baca juga: Viral di Medsos, Babysitter Diculik dan Digantung oleh Pelaku, Korban Sempat Buat Laporan ke Polisi

Babysitter baru bekerja 3 bulan

Dalam laporan tersebut HD menyebutkan, jika R baru bekerja selama tiga bulan di rumahnya.

Lalu sekitar pukul 09.30WIB sebelum dikabarkan diculik, korban meminta izin kepada dirinya untuk pergi ke Polsek Ilir timur I Palembang karena telah tertipu belanja online.

HD pun mengijinkan korban untuk pergi ke Polsek dengan diantarkan oleh sopirnya berinsial AD.

Sesampainya di Polsek, korban meminta agar sopir tersebut meninggalkannya disana.

Sekitar pukul 10.00 WIB, R mengirimkan pesan kepada HD jika membutuhkan rekening koran sebagai persayaratan membuat laporan ke polisi.

Baca juga: Babysitter di Palembang Diculik dengan Digantung, Pelaku Minta Tebusan Rp 100 Juta

Datang ke polsek, melapor tertipu belanja online

"Korban datang ke Polsek untuk melapor karena tertipu membeli handphone melalui belanja online. Tapi laporannya belum bisa diterima karena saat di minta bukti pembayaran dia tidak bisa menunjukannnya,"kata Kanit Polsek Ilir Timur I Palembang IPTU Alkap saat dihubungi, Kamis (16/4/2020).

Namun, pada pukul 15.26WIB, pelapor kembali mendapatkan pesan WhatsApp dari nomor korban berisi gambar korban yang sudah dalam kondisi tangan terikat dan mulut disumpal kain.

Pelaku yang mengirimkan pesan itupun meminta istri HD untuk mengirimkan uang tebusan sebesar Rp 50 juta.

Minta tebusan Rp 100 juta

Tak hanya majikan korban, penyalur R pun dikirimkan pesan serupa dengan meminta tebusan sebesar Rp 100 juta. Hal yang sama juga dialami oleh kekasih R.

Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan Kompol Suryadi mengatakan, mereka telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Karena kasus ini kejadian menonjol, kita turunkan dua tim. Sekarang tim masih bekerja untuk mengungkap kasus ini,"kata Suryadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com