Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di Medsos, "Babysitter" Diculik dan Digantung oleh Pelaku, Korban Sempat Buat Laporan ke Polisi

Kompas.com - 16/04/2020, 06:27 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com -  Polda Sumatera Selatan (Sumsel) saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus penculikan R (25) seorang babysitter yang viral di media sosial karena diancam digantung oleh penculik.

Informasi yang dihimpun, R sebelum hilang diculik pada Selasa (14/4/2020) kemarin sempat datang ke Polsek Ilir Timur 1 Palembang untuk melaporkan kasus penipuan belanja online.

Namun, R ketika itu tak dapat menunjukkan bukti transaksi rekening kepada penyidik sehingga laporannya pun belum diterima.

"Korban datang ke Polsek untuk melapor karena tertipu membeli handphone melalui belanja online. Tapi laporannya belum bisa diterima karena saat di minta bukti pembayaran dia tidak bisa menunjukannnya," kata Kanit Polsek Ilir Timur I Palembang IPTU Alkap saat dihubungi, Kamis (16/4/2020).

Setelah laporannya ditolak, R pun sempat mengirimkan pesan melalui aplikasi Whatsapp kepada majikannya jika membutuhkan rekening koran sebagai persyaratan bukti laporan.

Belum sempat rekening koran itu dikirimkan oleh majikannya, gambar dengan kondisi korban diancam digantung dan dibunuh penculik dikirimkan pelaku, sehingga kejadian itu pun akhirnya dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan.

Baca juga: Babysitter di Palembang Diculik dengan Digantung, Pelaku Minta Tebusan Rp 100 Juta

Pelaku minta tebusan Rp 100 juta

Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan Kompol Suryadi mengatakan, tersangka mengirimkan gambar tersebut dengan menggunakan nomor korban kepada majikannya.

Dalam pesan tersebut, pelaku mengancam akan membunuh korban jika majikannya tak memenuhi permintaan mereka untuk menyiapkan uang tunai sebesar Rp 50 juta.

"Kepada perusahaan babysitter korban, pelaku juga mengirimkan pesan serupa dengan meminta uang sebagai tebusan Rp 100 juta. Pacar korban  juga dikirim pesan yang sama," kata Suryadi saat dikonfirmasi.

Suryadi menerangkan, mereka saat ini telah membentuk dua tim khusus untuk memburu pelaku agar kasus tersebut terungkap.

"Sekarang masih dilakukan penyelidikan terhadap kasus ini," ujarnya.

Baca juga: Balita Korban Penculikan Suami Istri Dikembalikan ke Orangtua Kandung, Pelaku Menangis

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com