Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pelajar Kelas 1 SMK Menjadi Waria, Ditangkap Satpol PP Saat Layani Tamu di Jalanan

Kompas.com - 16/04/2020, 06:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang pelajar kelas X SMK diamankan Satpol PP Kota Jember saat akan melayani seorang pelanggan di sekitar Stasiun Jember pada Selasa (14/4/2020) malam.

Saat ditangkap pelajar salah satu SMK di Kota Jember itu berdandan seperti wanita atau menjadi waria.

Kepada petugas Satpol PP, pelajar tersebut mengaku keinginan menjadi waria muncul saat melewati wilayah Stasiun Jember.

Baca juga: Diam-diam Pelajar SMK Ini Menjadi Waria, Orangtuanya Tidak Pernah Tahu

Lokasi tersebut sering digunakan untuk berkumpul para waria. Karena  keinginan yang cukup besar, ia pun iseng menjadi waria.

Saat ditangkap, pelajar kelas 1 SMK tersebut bersama rekannya sesama waria yang berprofesi sebagai pegawai swasta.

Sang pelajar akan melayani tamu sedang rekannya hendak bertransaksi. Mereka berada di toko dekat Stasiun Jember yang sudah tutup.

Baca juga: Sekolah Relawan Bagikan Paket Sembako untuk Komunitas Waria

Saat akan diamankan, mereka berdua mengaku hanya jalan-jalan. Karena mencurigakan mereka pun dibawa ke kantor Satpol PP untuk diperiksa.

“Melihat penampilan dan gerak gerik mereka, seakan-akan hendak lari, akhirnya kami bawa ke kantor Satpol PP,” tutur dia.

Karena salah satu waria berstatus pelajar dan masih di bawah umur, Satpol PP pun memanggil orangtuanya.

Baca juga: Seorang Waria Gadaikan Motor Rental untuk Beli Make Up

Sang orangtua kaget saat mengetahui anaknya menjadi waria dan melayani pelanggan di jalanan.

“Orangtuanya kaget, akhirnya kami sampaikan kondisi anaknya, bahwa menjajakan diri,” ucap Windo.

Setelah mendapat pembinaan, pelajar tersebut diserahkan pada orangtua dan dipulangkan.

Waria tersebut baru pertama kali tertangkap oleh Satpol PP,” pungkas dia.

Baca juga: Taman Semenep Menteng, dari Tempat Mangkal Waria Jadi Spot yang Instagramable

Nyamar jadi siswa SMK, gadaikan motor untuk beli make up

Terdesak kebutuhan untuk menutup hutang dan membeli make up, SS  seorang waria di Ponorogo nekat menggadaikan motor rental.KOMPAS.COM/MITA Terdesak kebutuhan untuk menutup hutang dan membeli make up, SS seorang waria di Ponorogo nekat menggadaikan motor rental.
Sementara itu di Ponorogo, SS seorang waria asal Kabupaten Madiun ditangkap polisi karena menggadaikan sepeda motor rental pada Jumat (1/11/2019).

Agar tidak dcurigai, SS menyamar jadi siswa SMK kesehatan.

Ia nekat menggadaikan motor yang ia sewa karena butuh uang untuk membeli make up dan membayar utang.

“Setiap harinya pelaku perperawakan sebagai wanita. Terlapor ini menyewa motor selama tiga hari, setelah habis sewa lalu digadaikan," ujar Kapolsek Ponorogo Kota AKP Haryo Kusbiantoro, saat dihubungi, Sabtu (2/11/2019).

Baca juga: Tak Terima Dihujat, Waria Ini Bunuh Pemilik Salon

“Alasannya untuk menutup utang-utang dan kebutuhan alat kecantikan. Modusnya dia ini menyamar sebagai wanita dan menyamar sebagai siswa SMK Kesehatan,” ujar Kusbiantoro.

Setelah mendapat laporan dari korban, polisi melacak keberadaan SS. Ia kemudian ditangkap di salah satu hotel di Kota Madiun saat sedang menunggu kliennya.

Polisi pun mengamankan barang bukti. Sedangkan uang Rp 4,5 juga hasil menggadaikan sepeda motor sudah habis untuk beli make up dan membayar utang.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Bagus Supriadi | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com