Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik, 1 Pasien Pertama Positif Corona di Sukabumi Sembuh

Kompas.com - 15/04/2020, 21:50 WIB
Budiyanto ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com -  Seorang warga terkonfirmasi positif Covid-19 akhirnya diperbolehkan pulang dari ruang isolasi salah satu rumah sakit di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (14/4/2020) kemarin.

Sebelumnya, pasien pertama terinveksi Covid-19 di Kota Sukabumi ini telah menjalani isolasi selama 14 hari sejak Rabu (1/4/2020) dua pekan lalu.

"Bersyukur alhamdulillah satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sudah dapat meninggalkan ruang isolasi di rumah sakit," kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam siaran pers dalam bentuk video yang diterima Kompas.com, Rabu (15/4/2020).

Baca juga: 7 Calon Perwira Polda Sultra dari Klaster Sukabumi Positif Corona

"Karena hasil tes swab yang kedua dinyatakan negatif," sambung mantan wakil wali Kota Sukabumi periode sebelumnya.

Fahmi menjelaskan, total jumlah warga yang dinyatakan positif Covid-19 hingga Rabu ini sebanyak 10 orang.

Sebelumnya, hingga Selasa (14/4/2020) kemarin terdata sebanyak 8 orang positif Covid-19.

Seluruh pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ini berkaitan erat dengan institusi negara yang berada di wilayah Kota Sukabumi.

"Pada hari ini bertambah dua pasien. Sehingga totalnya pasien terkonfirmasi positif menjadi sepuluh orang," jelas dia.

Namun, dia melanjutkan, saat ini yang masih menjalani isolasi di rumah sakit berjumlah sembilan orang. Karena satu pasien sudah dipeolehkan pulang dari ruang isolasi rumah sakit.

"Kita berdoa sembilan pasien yang masih proses isolasi bisa segera dinyatakan negatif berdasarkan hasil swab kedua kalinya," kata Fahmi.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi, dr Wahyu Handriana menambahkan pasien yang dinyatakan sembuh sudah terbebas dari Covid-19 dan tidak menularkan.

Baca juga: Pasien Positif Corona di Sukabumi Bertambah Jadi 10 Orang

Namun seperti diketahui karakteristik penyakit flu adalah bisa kambuh lagi. Apabila daya tahan tubuhnya kembali menjadi rendah.

"Ini yang menjadi kesulitan di kemudian hari karena sudah ada virusnya," kata Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com