Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok di Jabar Belum Aman, Ridwan Kamil Minta Pabrik Tak Ekspor Masker

Kompas.com - 15/04/2020, 17:24 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Ketersediaan alat pelindung diri (APD) berupa masker belum terpenuhi di Jawa Barat.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk saat ini menghentikan sementara ekspor alat kesehatan, agar tidak terjadi kepanikan di tengah masyarakat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan, produsen alat kesehatan supaya lebih dulu memenuhi kebutuhan APD di Indonesia, terutama di wilayah Jawa Barat.

"Memang ada sebagian yang akan ekspor, tapi itu akan menjadi prioritas kedua saat ini," ucap Emil usai meninjau salah satu pabrik APD di Desa Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Rabu (15/4/2020).

Baca juga: Kisah Anak 7 Tahun yang Menginap Sebulan di Rumah Ridwan Kamil

Emil menyebutkan, kebutuhan masker di Jawa Barat belum sepenuhnya tercukupi.

Secara kesiapan, Jawa Barat harus memiliki 1 juta. Sementara, saat ini stok masker yang tersedia tidak sampai 100.000

"Masih kurang, kita butuh minimal 1 juta. Sekarang stok baru kurang dari 100.000 dan ini akan berlangsung lama kalau kita tidak disiplin," kata Emil.

Baca juga: Cerita Staf Ridwan Kamil Jadi Saksi Perjuangan Tenaga Medis

Emil menyebut bahwa ada sembilan pabrik yang memproduksi masker serta baju hazmat di Kabupaten Bogor.

Menurut dia, satu dari sembilan pabrik yang dikunjungi ini mampu memproduksi 250.000  masker medis setiap hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com