Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak 7 Tahun yang Menginap Sebulan di Rumah Ridwan Kamil

Kompas.com - 15/04/2020, 12:44 WIB
Dendi Ramdhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Selama sebulan, Yusuf Ridwansyah dan istrinya menjalani rangkaian proses penyembuhan setelah dinyatakan positif terpapar virus corona atau Covid-19.

Yusuf adalah salah seorang staf Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Setelah dua pekan menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan mengisolasi diri selama 14 hari di rumah, Yusuf dan istrinya dinyatakan sembuh total pada Senin (13/4/2020).

Yusuf dan istri akhirnya bisa kembali berkumpul dengan anaknya yang berusia 7 tahun, setelah terpisah selama satu bulan.

Baca juga: Ridwan Kamil Klaim Tak Ada Anak Sekolah di Jabar Terpapar Corona, Ini Kuncinya.

Foto pertemuan mereka diabadikan lewat akun Instagram pribadi Ridwan Kamil, Rabu (15/4/2020).

Seperti diketahui, selama Yusuf dan istrinya dikarantina, sang anak menginap di rumah Ridwan Kamil.

"Alhamdulillah, kemarin adalah cerita happy ending, hari bahagia bagi adik kecil yang selama 30 hari ini tinggal di rumah kami. Kedua orangtuanya sudah dinyatakan dokter sembuh total dari Covid. Yes!" tulis Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil dalam akun Instagram.

Emil mengatakan, banyak yang sembuh dari Covid-19 karena dukungan energi positif dari lingkungan sekelilingnya.

Baca juga: Cerita Staf Ridwan Kamil Sembuh dari Covid-19, Saksikan Perjuangan Tim Medis Rawat Pasien Corona

Menurut Emil, dengan meningkatkan imunitas dan selalu fokus pada hal-hal positif, virus corona bisa dikalahkan.

"Tangguh Langit Mahajuna namanya. Ganteng anaknya. Mentalnya selama 30 hari terpisah dari orangtuanya memang setangguh namanya. la juga yang dulu membuat puisi penyemangat melawan corona," kata Emil.

Rasa bahagia Yusuf

Saat dihubungi, Yusuf mengatakan, anaknya akhirnya dijemput pada Rabu malam. Rasa bahagia bercampur haru menyelimuti pertemuan itu.

"Tadi malam kita ketemu dia masih ragu, boleh enggak meluk, jadi dia cuma lihat, mau mendekat tapi boleh enggak, ya gitu lah," kata Yusuf.

Celoteh girang Langit terdengar di belakang telepon selama wawancara berlangsung.

"Anak saya lagi bikin gedung dari lego. Dia suka banget main lego," ujar Yusuf.

Menurut Yusuf, anaknya tersebut memang menjadi salah satu dorongan besar bagi dia untuk sembuh.

Ia berkisah bahwa selama dirawat di rumah sakit, ia selalu menyediakan waktu untuk berkomunikasi dengan anak pertamanya itu lewat video call.

"Video call, waktu awal sering video call tapi pertengahan agak dikurangi, karena dia agak sedih kalau ngobrol, jadi frekuensinya kita jaga," ucap Yusuf.

Menurut Yusuf, cara berpikir positif dan dukungan dari keluarga serta teman menjadi kunci utama selama proses penyembuhan. Terlebih bagi pasien positif tanpa gejala.

Selama dirawat, Yusuf berupaya untuk tetap produktif dan sibuk dengan pekerjaan yang membantu Ridwan Kamil dalam sektor hubungan investasi dan kerja sama luar negeri.

"Semua (pasien) punya gejala berbeda. Tapi dalam proses penyembuhan, berpikir positif sangat berpengaruh pada psikologis kita. Cara kita memandang virus ini akan sangat membantu proses penyembuhan. Ini berlaku untuk mereka yang punya gejala berat yang sedang berjuang untuk hidupnya," kata Yusuf.

Selama menjalani perawatan, Yusuf meyakini bahwa penyakit ini bisa disembuhkan.

Ia pun berpesan kepada para pasien yang sedang berjuang agar tetap mempertahankan motivasi untuk sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com