KOMPAS.com - LS (48), seorang ibu rumah tangga asal Sidoarjo, mengendalikan 600 pekerja seks komersial (PSK) dari berbagai kota di Indonesia melalui prostitusi online.
Dilansir dari Surya.co.id, LS sudah setahun mengeluti dunia prostitusi sejak bercerai dari suaminya.
Perempuan yang juga memiliki toko di kawasan Pasar Atom ini becerita bahwa dia kesulitan keuangan sejak bercerai dengan suaminya.
Ia pun mencoba-coba mengeluti dunia muncikari secara online.
Baca juga: 3 Muncikari Prostitusi Online di Surabaya Ditangkap, Mengaku Pasang Tarif hingga Rp 25 Juta
Dari rekannya, dia mencari perempuan untuk ditawarkan. Informasi tersebut kemudian diteruskan dari mulut ke mulut.
LS akan memberikan uang ke orang yang mencarikan perempuan jika sudah berhasil melayani tamu.
"Awalnya saya bingung mau cari uang darimana setelah cerai sama suami," kata LS.
"Cuma ada satu toko saja di Pasar Atom. Dari sana saya mulai coba-coba menggeluti dunia muncikari via online."
Baca juga: Bongkar Praktik Prostitusi Anak, Polisi Tangkap Pria Sedang Berhubungan Badan di Kamar
"Cari perempuannya ada yang dari teman terus diteruskan daro mulut ke mulut. Itu saya juga kasih uang ke orang yang mencarikan perempuan kalau memang sudah berhasil layani tamu," jelas LS.
Untuk melayani pelanggan, LS telah menyiapkan 600 foto perempuan dari berbagai macam profesi mulai dari pekerja kantor, mahasiswi, hingga SPG freelance.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.