Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Lockdown, 1.500 Mahasiswa Indonesia di Mesir Butuh Bantuan

Kompas.com - 15/04/2020, 10:33 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.500 mahasiswa Indonesia di Mesir membutuhkan bantuan bekal hidup karena terdampak kebijakan Pemerintah Mesir yang melakukan karantina parsial atau partial lockdown sejak 15 Maret lalu.

Mereka saat ini ada yang tidak bisa memenuhi kebutuhan harian mereka karena ada yang berkeluarga dan ada yang yatim piatu.

"Data kami ada 7.580 mahasiswa Indonesia yang kuliah di Mesir. Ada sekitar 1.500 orang yang sangat terdampak akibat kebijakan Pemerintah Mesir yang melakukan kebijakan lockdown karena Covid-19," kata Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Arif Mughni yang dihubungi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu (15/4/2020).

Baca juga: Ratusan Mahasiswa Sumbar di Mesir Terjebak Lockdown Covid-19, Mengeluh Kekurangan Bekal

Arif menyebutkan saat ini pihaknya sudah melakukan penggalangan dana untuk membantu sesama mahasiswa Indonesia di Mesir yang terdampak.

"Kita sudah buka donasi dan berharap bantuan dari donatur darimana pun berada," kata Arif.

Selain itu, kata Arif, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Mesir untuk mendapatkan solusi.

"Kita juga sudah mendapatkan bantuan sembako sebanyak 210 paket. Kita berharap donatur lain bisa membantu," kata Arif.

Arif menyebutkan kebutuhan mahasiswa tersebut berbeda-beda.

"Ada yang sedang memerlukan dana untuk membeli buku diktat perkuliahan, ada yang memerlukan untuk membeli sembako, ada yang memerlukan untuk membeli alat kebersihan, seperti sabun dan lain sebagainya," jelas Arif.

Selain itu, kata Arif, dibutuhkan bantuan logistik karena sulitnya akses kepada orang dermawan warga Mesir dalam keadaan seperti sekarang, dikarenakan tutupnya masjid.

Baca juga: Pesta Alkohol Ketika Karantina Mandiri, Mahasiswa Ini Terindikasi Positif Saat Rapid Test Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com