Keunggulannya, kata Bangun, data perjalanan pengguna yang terekam dalam server dapat digunakan untuk tracing apabila di kemudian hari pengguna terpapar covid-19.
"Masker pintar saat ini dalam tahap prototipe yang berfungsi dengan baik ketika dilakukan pengujian," ujar Bangun yang merupakan ahli rekayasa perangkat lunak ini.
Bangun mengatakan, alat tersebut dikembangkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya penyebaran Covid-19.
Dia memanfaatkan informasi mengenai sebaran Covid-19 ke dalam perangkat berbasis internet of things (IOT) yang praktis dan mudah di akses.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.