Trunoyudo mengatakan, hasil rapid test reaktif itu membuktikan kerumunan seperti di kafe atau warung kopi menjadi tempat rawan penyebaran virus corona baru.
Ia berharap masyarakat mematuhi imbauan pemerintah dan maklumat Kapolri Jenderal Idham Azis untuk menjaga jarak selama pandemi Covid-19.
Masyarakat diminta tetap berada di rumah dan tak keluyuran untuk memutus penyebaran virus corona.
Trunoyudo menegaskan, tim patroli gabungan akan terus melakukan sosialisasi tentang bahaya Covid-19 dan membubarkan warga yang masih berkerumun selama pandemi corona.
Baca juga: Terjaring Razia Saat Nongkrong di Kafe, Pemuda Surabaya Wajib Rapid Test Corona
Sementara itu, jumlah kasus pasien positif virus corona baru di Jawa Timur terus bertambah. Hingga Selasa (14/4/2020), tercatat penambahan sebanyak 36 kasus, sehingga total kasus positif Covid-19 menjadi 474 kasus.
Dari jumlah itu, sebanyak 348 pasien masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Jawa Timur.
Sedangkan sebanyak 81 pasien dinyatakan sembuh dan 45 pasien meninggal.
Tercatat sebanyak 1.498 pasien dalam pengawasan (PDP), yang masih diawasi sebanyak 893 pasien.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 14.931 kasus, yang masih dipantau sebanyak 7.770 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.