Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Pabrik Kecap di Tegal Positif Covid-19, 16 Karyawan Diisolasi

Kompas.com - 14/04/2020, 22:25 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Pemilik pabrik kecap di Desa Kagok, Kecamatan Slawi, Tegal, Jawa Tengah terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19).

Hal tersebut mengakibatkan sedikitnya 16 karyawan pabrik yang merupakan warga Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jateng harus menjalani isolasi komunal.

Camat Pangkah Bambang Sihuna mengatakan, karyawan tersebut menjalani karantina di gedung bekas Puskesmas Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, sejak Senin (13/4/2020).

Sementara, pemilik pabrik saat ini menjalani perawatan di rumah sakit di Kota Tegal.

Baca juga: UPDATE Kasus Corona di Tegal: 6 Pasien Positif, 44 PDP dan 178 ODP

Sebelumnya, tim medis dari Puskesmas Penusupan, Kecamatan Pangkah sempat mencurigai satu pekerja sekaligus asisten rumah tangga pernah kontak langsung dengan pemilik pabrik.

Namun, dari hasil rapid test pertama yang dilakukan pada Selasa (14/4/2020), 16 sampel darah pekerja yang diambil semuanya negatif.

Meski demikian, belasan karyawan pabrik tetap akan diawasi sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP).

“Meski hasilnya negatif, para pekerja tetap wajib menjalani isolasi komunal selama tujuh hari. Tim medis akan memantau kondisi kesehatan para pekerja ini,” ujarnya.

Baca juga: Pemkot Tegal Ngarep Pengajuan PSBB Disetujui Kemenkes RI

Bambang menambahkan, karyawan tersebut juga akan menjalani pemeriksaan rapid test untuk kedua kalinya.

Jika hasil rapid test kedua negatif, maka diperbolehkan pulang.

“Selama proses isolasi, mereka (pekerja) dapat makanan sehat dan bergizi serta bantuan uang tunai Rp 50.000 per hari yang dianggarkan dari APBD desa setempat," ujarnya

Sementara itu, Umairoh, salah satu pekerja yang mengikuti isolasi mengaku akan mengikuti protokol kesehatan meski dalam kondisi sehat.

Umairoh mengaku, terdapat 35 pekerja di pabrik kecap di mana 16 pekerja yang diisolasi merupakan warga satu kampung.

“Khawatir ada (yang positif Covid-19). Namun kami para pekerja secara sukarela mengikuti isolasi selama satu pekan,” kata Umairoh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com