Apabila penjualan stabil, Setiawan dan mahasiswa lainnya berencana meneruskan penjualan tersebut hingga masa puncak panen berakhir.
Untuk penjualan, komunitas tersebut mengandalkan media sosial dan relasi yang mereka punya.
Pembeli boleh datang ke lokasi untuk membeli. Namun, tidak untuk makan di tempat.
"Tujuannya agar tidak terjadi kerumunan di sini di tengah wabah," sambungnya.
Mereka juga menyediakan jasa pengiriman durian.
Warga hanya perlu memesan lewat media sosial. Durian kemudian akan diantar ke alamat masing-masing.
Pengiriman ini tanpa ongkos kirim. Namun, jangkauannya masih terbatas di pusat kota saja.
Komunitas tersebut tak mematok target untung untuk donasi.
"Berapa pun keuntungan yang didapat, akan kami donasikan," tutur mahasiswa semester 7 STKIP PGRI Tulungagung itu.
Rencananya, donasi akan diberikan langsung kepada warga terdampak corona dalam bentuk sembako dan bahan pokok.
"Tahun lalu kami bikin event pasar rakyat saat panen raya durian. Karena tahun ini panen raya terjadi ketika pandemi Covid-19, kami memilih untuk mengubahnya menjadi donasi," ujar Setiawan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Tak Mau Rebahan Saja, Mahasiswa di Trenggalek Jual Durian untuk Donasi Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.