Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Isolasi Mandiri, Satpam RS Positif Covid-19 Pulang Kampung Hadiri Tahlilan, Main Voli, dan Bagikan Nasi

Kompas.com - 14/04/2020, 19:26 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, mengatakan, warga Kecamatan Pulokulon, Grobogan, Jateng yang dinyatakan positif Covid-19 sejatinya sedang dalam masa menjalani isolasi mandiri.

"Namun belakangan, yang bersangkutan justru pulang ke kampung halamannya di Desa Panunggalan pada hari Jumat (10/4/2020) lalu," terang Slamet saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Selasa (14/4/2020) 

Slamet menjelaskan, pasien Covid-19 kedua di Grobogan ini adalah seorang pemuda berusia 24 tahun yang bekerja sebagai satpam di RSUP dr Kariadi Semarang.

Baca juga: Sekuriti Rumah Sakit di Grobogan Positif Corona, Sempat Pulang Kampung Hadiri Tahlilan 40 Hari Ibunya

 

Sebelumnya, pemuda ini sempat mengalami gejala seperti terpapar Covid-19 dan akhirnya dirawat di ruang isolasi rumah sakit di tempatnya bekerja.

Setelah beberapa hari dirawat, kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan pulang untuk menjalani isolasi mandiri.

Sebelum pulang dari rumah sakit, yang bersangkutan sudah sempat diambil sampel lendirnya untuk diuji laboratorium.

Usai pulang dari rumah sakit, yang bersangkutan sempat beberapa hari menjalani isolasi mandiri di rumah dinas Direktur RSUP dr Kariadi.

Kemudian, pada Jumat (10/4/2020), ia justru nekat mudik ke kampung halamannya.

"Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri. Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari meninggalnya ibunya," ungkap Slamet.

Menurut Slamet, selama berada di kampung, ia sempat kontak dengan banyak orang, selain keluarga dan kerabatnya.

Dan pada hari Minggu (12/4/2020) dan Senin (13/4/2020) kemarin, ia sempat olahraga bola voli dengan teman-temannya di kampung.

Baca juga: Satu RW di Grobogan Diisolasi karena Pasien Positif Covid-19 Dipulangkan Sebelum Hasil Swab Keluar

Kemudian, di rumahnya juga sempat ada hajatan peringatan 40 hari kematian ibunya.

Namun, dalam prosesi ini tidak mengundang orang karena nasi bancakannya dibagikan. Satpam itu yang mengantarkan nasi bancakan ke rumah rumah tetangganya.

Pada Selasa (14/4/2020) hasil uji swab keluar dan menyatakan kalau yang bersangkutan positif Covid-19. Setelah menerima informasi ini, pihaknya langsung melakukan penjemputan dan membawanya kembali ke RSUP dr Kariadi Semarang serta melakukan kontak tracing.

"Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu. Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com