Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibu Hamil Positif Corona di Semarang, Habiskan Waktu Selama Isolasi Diri dengan Nonton Drakor

Kompas.com - 14/04/2020, 16:19 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Nunki Herwanti (34), seorang ibu hamil yang terinfeksi virus corona (Covid-19) di Semarang, Jawa Tengah, harus menjalani isolasi mandiri di rumah.

Selama diisolasi, dirinya tak boleh bersentuhan langsung dengan siapapun termasuk suami dan kedua anaknya.

"Mendengar celoteh dan gelak tawa anak-anak dari dalam kamar ataupun berbicara dengan mereka dari balik pintu, bagi saya cukup untuk mengisi kebosanan selama isolasi di rumah," kata Nungki saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/4/2020).

Nunki yang sudah empat tahun hidup di Semarang ini tengah berupaya memotivasi diri dan berharap akan kesembuhan dari penyakit yang diderita.

"Sejak hari itu (dinyatakan positif) saya mengisolasi diri, memutus kontak fisik seperti menyentuh, mencium, memeluk suami dan anak-anak," jelas Nunki.

Baca juga: Hadapi Covid-19, Wali Kota Semarang Dorong Warga Saling Topang Melalui Lumbung Kelurahan

Untuk mengatasi kebosanan selama isolasi mandiri, dirinya menghabiskan waktu menonton drama korea.

"Satu-satunya hobi yang masih dapat dilakukan saat isolasi mandiri adalah menonton drama korea. Biar gak bosen," ungkapnya.

Selain itu, ia juga menghindari membaca media sosial ataupun artikel terkait Covid-19.

"Saya lakukan itu untuk menjaga mood dan pikiran saya tetap positif dan hanya berfokus pada kesembuhan," tuturnya.

Ia tidak mau menghabiskan waktu untuk sedih, panik, ataupun takut, karena hal tersebut dapat membuat imunitas menurun dan memengaruhi proses penyembuhan.

Nunki yang seorang ibu rumah tangga ini mengaku terinfeksi dari suaminya yang berprofesi sebagai dokter.

Baca juga: Tren Kesembuhan Pasien Positif Covid-19 di Kota Semarang Terus Bertambah

Namun saat seluruh anggota keluarga dites, anak dan suaminya dinyatakan negatif virus corona.

Meski dalam kondisi hamil anak ketiga, ia mengaku tak mendapat perlakukan khusus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com