Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Pemkot Malang Ajukan Draf PSBB

Kompas.com - 14/04/2020, 14:56 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang akan mengajukan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penularan virus corona baru atau Covid-19.

Rencananya, draf PSBB itu akan diajukan pada Rabu (15/4/2020).

Sesuai aturan, draf itu akan diajukan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Besok maksimal harus dikirim," kata Wali Kota Malang Sutiaji di Balai Kota Malang, Selasa (14/4/2020).

Pemerintah Kota Malang mengajukan PSBB sendiri. Kabupaten Malang dan Kota Batu yang awalnya ingin mengajukan PSBB untuk wilayah Malang Raya mengundurkan diri.

"Iya, Kota Malang mengajukan sendiri," jelasnya.

Baca juga: Maaf untuk Sementara Kami Tidak Menerima Tamu

Sutiaji tak ingin berspekulasi mengenai permohonan PSBB itu. Penerapan PSBB berada di tangan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

"Berhasil atau tidak, yang menentukan bukan saya," katanya.

Sutiaji telah menyiapkan seluruh kebutuhan selama penerapan PSBB di Kota Malang. Persiapan itu telah dilampirkan dalam draf yang akan diajukan.

"Kalau sudah diterima, kita sudah punya antisipasi, di instrumen (draf) itu sudah dimasukkan," katanya.

Sutiaji belum memiliki rencana alternatif jika pengajuan PSBB itu ditolak.

 

Jalanan Kota Malang kembali ramai

Sementara itu, jalan protokol di Kota Malang yang sempat sepi mulai ramai kembali.

Sutiaji mengaku telah berkeliling ke lima kecamatan di Kota Malang.

"Saya keliling dari lima kecamatan, macet itu. Ini jangan sampai kita euforia," kata dia.

Masyarakat seolah telah beraktivitas seperti biasa. Ia khawatir hal ini tak sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Dosen di Malang Positif Covid-19, Petugas Tracing hingga ke Kampus

"Kira-kira mobil yang ramai itu kelihatan ada Covid-19, enggak? Sisi lain orang lagi ramai masalah pengamanan sosial, tapi masih aktivitasnya normal," jelas Sutiaji.

Hingga 13 April 2020, sebanyak delapan pasien positif Covid-19 tercatat di Kota Malang.

Selain itu terdapat 1.047 orang dengan risiko (ODR), 153 orang tanpa gejala (OTG), 460 orang dalam pemantauan (ODP), dan 58 kasus pasien dalam pengawasan (PDP).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com