Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pendaki Hilang di Gunung Butak, Daki Gunung Tanpa Izin Saat Pandemi Covid-19

Kompas.com - 14/04/2020, 13:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Jopi Pranata warga Dusun Gangsiran, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo dinyatakan hilang kontak pada Senin (13/4/2020) sekitar pukul 12.00 WIB saat mendaki Gunung Buthak, di Kota Batu, Jawa Timur.

Jopi nekat mendaki bersama 17 rekannya pada Jumat (10/4/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.

Padahal jalur pendakian gunung yang ada di Kota Batu, Jawa Timur ditutup sementara waktu sebagai antisipasi penyebaran virus corona.

Menurut Kasi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Choirur Rochim, rombongan tiba di Pos 3 dekat Kali Ambuh sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca juga: Seorang Pendaki Hilang di Gunung Butak, Hanya Ditemukan Sepatu, Kaus Kaki, dan Topi

Mereka kemudian beristirahat di pos tersebut.

Setelah beristirahat, mereka kembali melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba Jopi keluar dari jalur pendakian dan lari ke arah bawah. Ia kemudian melompat ke semak-semak lalu hilang.

Rombongan kemudian mencari rekannya yang hilang dan mendirikan tenda di pos 3 selama.

Hingga Senin sore, keberaan Jopi masih belum diketahui. Namun rekanya menemukan sepatu, kaos kaki, dan topi milik Jopi.

“Di sekitar daerah survivor terakhir kali diketahui, ditemukan sepatu, kaos kaki dan topi milik survivor. Setelah jarak 50 meter, tidak ditemukan jejak survivor. Selama 2 hari, rombongan mencari survivor dan mendirikan tenda di Pos 3,” jelas Rochim, Senin (13/4/2020).

Baca juga: Pendaki Temukan Mayat Perempuan di Jalur Senaru Gunung Rinjani

Bercanda hingga dugaan kesurupan

Petugas tengah berkomunikasi dengan para rombongan pendaki yang salah satu anggotanya hilang di Gunung ButakTribun/BPBD Kota Batu Petugas tengah berkomunikasi dengan para rombongan pendaki yang salah satu anggotanya hilang di Gunung Butak
Petugas dari anggota Polsek Batu, Perhutani, dan Linmas dibantu warga, relawan, dan dua rekan Jopi melakukan pencarian mandiri.

Pencarian kemudian dibantu oleh 75 orang Basarnas Surabaya yang diturunkan untuk mencari Jopi.

Koordinator TRC PB Kota Batu, Suhartono menerangkan bahwasannya jalur pendakian ditutup sementara waktu.

“Sudah ditutup pakai banner dan ada tuliusan besar di atas namun tetap melakukan pendakian tanpa izin,” ungkap Suhartono.

Baca juga: Satu Ton Sampah Para Pendaki dan Pengunjung Diturunkan dari Gunung Gede Pangrango

Ia mengaku masih belum bisa mejelaskan detail penyebab pasti hingga membuat Jopi memisahkan diri dari rombongan.

Menurut Suhartono keterangan dari rombongannya berbeda-beda mulai dari kesurupan hingga keterangan bahwa Jopi hanya bercanda.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Hartik | Editor: David Oliver Purba), Surya.co.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com