Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Maaf untuk Sementara Kami Tidak Menerima Tamu"

Kompas.com - 14/04/2020, 11:54 WIB
Markus Makur,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

Tim relawan desa juga membangun posko di wilayah perbatasan dan mengecek masyarakat yang keluar masuk.

"Kami juga siapkan alat thermo gun bersama dengan petugas kesehatan untuk mengecek suhu tubuh warga yang keluar masuk di desa ini," jelasnya.

Sayangnya, tak semua warga mengindahkan sosialisasi yang dilakukan pemerintah desa.

Masih ada saja masyarakat yang berkumpul dan berkerumun di beberapa tempat.

Legawan pun memutar otak. Ia berbincang bersama perangkat desa dan tokoh masyarakat.

Mereka pun sepakat menempelkan pamflet larangan bertamu dan berisi informasi ancaman pidana bagi masyarakat yang berkerumun di pintu rumah warga.

"Supaya masyarakat sadar dan mengindahkannya. Sejak pamflet itu ditempelkan di rumah masing-masing maka warga tidak berkerumun dan berkumpul secara berkelompok, bahkan bertamu pun mulai tak terlihat lagi," jelasnya.

Tinggal di kebun

Masyarakat desa setempat memang biasa membersihkan kebun mereka setiap hari. Mereka juga menjaga kebun dari ancaman binatang.

Namun, kebiasaan itu berganti sejak pandemi virus corona. Masyarakat memilih menginap di pondokan yang ada di kebun.

Hal itu karena perlahan warga mulai paham untuk tak berkumpul demi mencegah penyebaran virus corona.

"Sehingga, mereka lebih memilih ke kebun masing-masing," kata dia.

Legawan dan relawan desa pun setiap hari berkeliling mengingatkan warga agar tak berkumpul.

"Setiap hari, saya bersama staf selalu memantau di seluruh anak kampung dengan mengimbau agar untuk sementara tidak saling bertamu dan tidak berkumpul-kumpul," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com