BATAM, KOMPAS.com - Dari 101 kru KM Kelud milik PT Pelni, sebanyak 40 orang hasil rapid test-nya reaktif, sehingga KM Kelud harus portstay selama dua pekan di Pelabuhan Belawan, Medan.
KM Kelud sendiri memiliki rute perjalanan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta-Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepri.
Saat di Pelabuhan Batu Ampar, terungkap jika salah satu awak mengalami gejala Covid-19 dan 39 kru lainnya kontak dengan orang tersebut.
Baca juga: KM Kelud Tiba di Belawan Nanti Malam dan 36 Penumpang Akan Jalani Rapid Test
Kemudian setelah dilakukan rapid test, 40 ABK KM Kelud hasilnya reaktif sehingga harus menjalani perawatan di RS.
Satu ABK yang memiliki gejala Covid-19 dirawat di RSBP Batam, sementara 39 kru lainnya dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Yahya Kuncoro mengatakan, KM Kelud portstay di Belawan sebab kapal tersebut sudah bertolak dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam ke Pelabuhan Belawan dan bersandar di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumut pada Senin (13/4/2020) malam.
Baca juga: Kepri Tolak Kepulangan 2.000 WNI ABK Kapal Pesiar dari Australia via Batam
KM Kelud sebelumnya berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta menuju Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (12/4/2020).
“Jadi saat ini KM Kelud langsung kami lakukan portstay dan sebagian kru yang di kapal juga akan melakukan karantina mandiri sembari kapal KM Kelud dilakukan disinfektasi agar tetap steril dari Covid-19,” kata Yahya melalui telepon, Selasa (14/4/2020).
Baca juga: Sempat Lompat ke Laut, 5 Penumpang Kembali Naiki Kapal Setelah KM Lambelu Diizinkan Bersandar
Yahya mengatakan KM Kelud memiliki 101 kru, sehingga dengan 40 ABK yang dilakukan perawatan kesehatan kesehatan di Batam, tentunya yang dikarantina di Belawan berjumlah 61 kru dan tiga perwira kapal KM Kelud, jadi totalnya 64 kru.
Saat ini kondisi 64 kru KM Kelud yang ada di Belawan dalam keadaan sehat dan akan menjalani karantina mandiri selama 14 hari ke depan.
“Karantinanya dilakukan diatas kapal, jadi selama 14 hari ke depan kapal tersebut akan berada di Belawan sembari dilakukan penyemprotan disinfektan,” jelas Yahya.
Lebih Jauh Yahya mengatakan, meski saat ini KM Kelud dilakukan karantina, namun ke depan pihak Pelni sedang berusaha mencari kapal pengganti untuk melayani rute yang dilakukan KM Kelud selama ini.
Hanya saja apa jenis kapalnya, Yahya mengaku sampai saat ini masih dirapatkan.
“Untuk kapalnya belum diputuskan, yang akan ada kapal pengganti nantinya meskipun frekuensi jalannya tidak sebanyak yang dilakukan KM Kelud. Ya setidaknya tidak terjadi putus tranportasi,” ujar Yanya.
Baca juga: Penumpang yang Tak Pakai Masker Dilarang Naik Kapal Pelni
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.