KOMPAS.com - Rencana Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuat Taman Makam Pahlawan (TMP) menjadi lokasi pemakaman bagi tenaga medis yang gugur karena virus corona atau Covid-19 mendapat kritikan.
Ganjar pun mengakui dirinya mendapat perundungan (bully) di media sosial.
Dia dirundung setelah memberikan respons kepada akun yang mengkritiknya.
Baca juga: Ganjar Ingin Jenazah Tenaga Medis Positif Corona Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
"Saya tidak menduga kalau jadi ramai dan saya di-bully. Niat kita sebenarnya baik," kata Ganjar di Semarang, Senin (13/4/2020).
Mengetahui dirinya jadi pembahasan di Twitter, Ganjar membantah terbawa perasaan (baper).
"Jangan ada yang mencaci maki, menjelek-jelekan. Kalau enggak suka sama Ganjar enggak apa-apa. Saya tidak baper jangan khawatir, tapi I do my best untuk menghormati para perawat itu," kata dia.
Baca juga: Dikritik Dokter soal TMP untuk Tenaga Medis, Ganjar: Saya Tidak Baper