Tiba dari Tangerang, Pemudi Disuruh Mandi Sebelum Dikarantina

KULONPROGO, KOMPAS.com – Pemudik yang tiba dari Tangerang, Banten, diarahkan ke tempat karantina oleh warga Pesukuhan Temonan, Kelurahan Bendungan, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

Kepala Dukuh Temonan Ruslan Winarno menjelaskan, hal tersebut sudah menjadi kesepakatan warga.

Menurut dia, warga Pesukuhan sangat terbuka atas kehadiran perantau yang pulang ke kampung halaman.

Baca juga: Pemudik Nekat Masuk Kalbar Otomatis Jadi ODP dan Karantina 28 Hari

Namun, mereka juga punya niat menjaga agar perantau, keluarga dan warga terhindar dari virus corona (Covid-19).

“Kita mengantisipasi saja maka dilakukan isolasi. Ini sudah menjadi kesepakatan  warga. Di sana cukup, ada 1 rumah 1 kamar mandi. Untuk makan dan kebutuhan disediakan selama 14 hari ke depan,” kata Ruslan saat dihubungi, Senin (13/4/2020).

Ruslan menjelaskan, pemudik tersebut memilih pulang ke kampung halaman karena perusahaan tempat bekerjanya tidak beroperasi di tengah pandemi corona.

Baca juga: Sejak Akhir Maret, 7.662 Pemudik Pulang Kampung ke Gunungkidul

Sebelum masuk ke tempat karantina, kata dia, perangkat desa melakukan penyemprotan disinfektan terhadap barang bawaan pemudik.

"Perangkat pedukuhan dan desa bergerak cepat semua barang disemprot disinfektan, pemudik harus mandi terlebih dahulu baru masuk PAUD," ujarnya.

Selama dua pekan ke depan, pemudik tak diperkenankan meninggalkan tempat karantina.

“Relawan desa juga sudah menyampaikan kalau yang bersangkutan merasa ada gejala sakit, dia harus segera ke puskesmas,” kata Ruslan.