Stok Beras Jatim Aman Hadapi Pandemi Corona dan Ramadhan

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjamin stok beras selama pandemi virus corona baru atau Covid-19. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengatakan, stok beras cukup hingga Juni 2020.

Stok beras Jawa Timur mencapai 3,3 juta ton dari areal tanam seluas 433 ribu hektare.

Sementara estimasi kebutuhan konsumsi hingga Juni 2020 sekitar 2,1 juta ton. Terdapat surplus sebanyak 1,2 ton. 

"Justru kami sebelumnya kami khawatir surplus produksi beras tidak terserap," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak saat memberikan keterangan pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (13/4/2020) malam.

Baca juga: Program Kartu Prakerja Dibuka, Ada 56 Posko Bantuan untuk Masyarakat Jatim yang Kesulitan Mendaftar

Berdasarkan data Perum Bulog, kecenderungan konsumsi beras pada Maret dan April lebih kecil dari jumlah produksi.

Hal itu berbanding terbalik dengan periode Januari sampai Februari.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga berusaha membuat harga bahan pokok seperti daging, telur ayam, dan minyak goreng, tetap stabil selama pandemi virus corona dan Ramadhan.

Hingga Senin (13/4/2020), jumlah pasien positif virus corona di Jawa Timur mencapai 438 orang. Terdapat penambahan 52 kasus dibanding sehari sebelumnya, sebanyak 386 kasus.

Tambahan kasus positif itu berasal dari, 28 kasus di Surabaya, delapan di Sidoarjo, empat di Tulungagung, dan dua di Bojonegoro.

Selain itu terdapat masing-masing tiga kasus di Gresik dan Jombang. Sedangkan, Kabupaten Kediri, Lamongan, Tuban, dan Kabupaten Mojokerto, masing-masing satu kasus.

Jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh terus bertambah terus bertambah di Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tujuh pasien dinyatakan sembuh pada Senin.

Rinciannya, empat pasien dari Surabaya, satu pasien dari Gresik, satu pasien dari Situbondo, dan satu pasien dari Sidoarjo. Total terdapat 76 pasien dinyatakan sembuh di Jawa Timur.

"Alhamdulillah jumlah pasien sembuh terus bertambah menjadi 76 pasien," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (13/4/2020).

Baca juga: UPDATE: 76 Pasien Positif Corona Berhasil Sembuh di Jatim

Sedangkan pasien meninggal bertambah sebanyak 11 orang. Sehingga terdapat 40 pasien positif Covid-19 yang meninggal.

Rincian tambahan pasien meninggal, sembilan dari Surabaya dan dua dari Kabupaten Sidoarjo.